(Madiun, 17/6/2014) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mendorong kemajuan industri perekeretaapian Nasional dalam rangka menambah kekuatan nasional dan semangat nasionalisme warga negara Indonesia. Hal mengemuka saat kunjungan kerja pimpinan MPR ke PT. Industri Kereta Api (INKA), Madiun, Jawa Timur, Selasa (17/6).
"Dengan tumbuhnya industri perkeretaapian nasional, akan tumbuh national pride yang membuat kekuatan nasional bertambah. Dari sana, spirit warga negara Indonesia memiliki bangsa ini akan tetap menguat. Itu yg penting," jelas wakil Ketua MPR, Ahmad Farhan Hamid usai acara kunker.
Ia menjelaskan, tujuannya mengunjungi PT. INKA adalah merupakan bagian dari sosialisasi wawasan kebangsaan dalam perspektif teknologi dan penyediaan transportasi nasional.
Selain itu, tujuan lainnya menurutnya adalah untuk mendeteksi permasalahan yg dialami PTM INKA sebagai produsen dalam negeri pembuat sarana perkeretaapian seperi gerbong kereta penumpang, barang dan lokomotif, untuk kemudian ditindaklajuti MPR dengan memberikan rekomendasi kepada presiden maupun lembaga terkait lainnya dalam forum pertemuan MPR.
Lebih jauh dirinya mengungkapkan, masalah utama yg dihadapi PT.INKA setelah sebelumnya mendengarkan paparan dari Direksi PT. INKA, bahwa kesempatan PT INKA untuk mendapatkan pekerjaan sarana perkeretapian di dalam negeri msh terbatas, padahal PT INKA
sudah memiliki kemampuan utk mengadakan berbagai alat trasnportasi, bahkan sudah ekspor ke luar negeri.
"Contoh, INKA sudah bisa produksi Indobus untuk transjakarta. Tapi masih ada teman-teman di provinsi yg beli bus ke cina. Ini suatu yang menggelisahkan," ujarnya.
Menurutnya hal itu perlu diperhatikan serius. Negara kita perlu melakukan proteksi produk dalam negeri yang dapat membawa manfaat yang lebih besar.
"MPR tidak boleh mencampuri sampai ketingkat Kementerian. Namun dalam hal membangun rasa kebangsaan, MPR bisa saja bekerjasama dengan siapapun, " ungkapnya.
Sementara, pada kesempatan yang sama Wamenhub, Bambang Susantono mengapresiasi inisiatif yang dilakukan pimpinan MPR tersebut, mengingat sektor perkeretaapian saat ini tengah menuju perbaikan mulai dari operator yang terus berbenah diri, pelayanan yang meningkat dan infrastruktur yang telah dibangun, yang kesemuanya itu perlu dijaga keberlangsungannya.
"Saya harap MPR dpat menyampaikannya kepada pemerintahan yg akan datang atau siapa saja. Saya harapkan kabinet mendatang dapat meneruskan program kereta api untuk meningkatkan kinerja transportasi Indonesia," tandas Wamenhub. (RDH)