JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menjadi Inspektur Upacara Bon Voyage XXXI Lulusan Diklat Pelaut Tingkat I Bidang Keahlian Nautika dan Teknika, Kamis (5/3) di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta.

Upacara Kelulusan yang mengambil tema “Through The 31st Bon Voyage of BP3IP Graduates, We Focus on Indonesia To Be an Internationally-Recognized Maritime Axis” ini, memberikan gelar kepada 183 orang Perwira Pelayaran Lulusan Diklat Pelaut Tingkat I, yang terdiri dari 109 orang Bidang Keahlian Nautika dan 74 orang Diklat Bidang Keahlian Teknika.

Bon Voyage merupakan tradisi yang digelar Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan, dalam melepas peserta diklat Tingkat I Nautika dan Tingkat I Teknika yang telah menyelesaikan diklatnya dalam rangka memperoleh sertifikat Ahli Nautika Tingkat I (ANT I) dan Ahli Teknika Tingkat I (ATT I).

Dalam sambutannya, Menhub berpesan kepada para perwira pelayaran tersebut untuk menjadi pelaut yang handal dan profesional yang mengutamakan keselamatan, keamanan dan pelayanan dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional.

“Saya sangat berharap bahwa sikap, perbuatan, dan tindak tanduk juga mencerminkan bahwa saudara seorang pemimpin,” tegas Jonan.

Menurut Jonan, dalam menjalankan tugasnya, para pelaut tidak hanya mewakili badan usaha, perusahaan, organisasi, atau kapal yang dinahkodai, namun juga membawa nama bangsa dan negara.

“Menjadi pemimpin itu ilmunya cuma satu dan sangat sederhana, yaitu memberikan contoh,” lanjutnya lagi.

Pada angkatan-angkatan selanjutnya, Jonan berharap akan lebih banyak lagi wanita yang menjadi pemimpin dalam bidang maritim.

“Jadi bidang maritim ini bukan hanya dominasi pria. Nahkoda wanita boleh, KKM wanita boleh,” jelas Jonan.

Jonan juga menyampaikan keinginannya agar pelaut Indonesia memiliki wawasan yg luas, untuk mewujudkan cita-cita bersama, membentuk Indonesia sebagai negara maritim yang kuat.

“Kalau bisa seluas samudera yang pernah dan akan diarungi, sehingga Indonesia selalu berkembang menjadi negara maritim yang makin lama makin kuat,” harap Jonan.

Jonan juga mengungkapkan apresiasinya kepada para lulusan Diklat Pelaut tersebut, dan rasa antusiasmenya yang tinggi ketika diminta menjadi Inspektur Upacara.

“Saya sangat antusias dan bersedia sekali menjadi inspektur upacara. Karena apa? Saya selalu katakan Kementerian Perhubungan itu 60% kegiatannya ada di (sektor) maritim atau Perhubungan Laut,” urai Jonan.

Lulusan Diklat Pelaut Tingkat I Bidang Keahlian Nautika dan Teknika ini, masing-masing berhak menyandang gelar Master Marine dan Master Marine Engineer. Melalui Bon Voyage, para peserta dilepas secara resmi untuk selanjutnya menjalankan tugasnya sebagai perwira laut, berlayar mengarungi samudera dengan berbekal sertifikat tertinggi pada level pendidikan dan kepelautan sehingga menjadi perwira pelaut yang handal dan profesional. (DIS)