(Jakarta, 6/5/2014) - Menteri Perhubungan EE Mangandaan memprediksi jumlah penumpang lebaran akan melonjak tinggi daripada tahun lalu. "Penumpang lebaran tahun ini naik lebih dari 10 persen," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, Selasa. Kementerian Perhubungan saat ini masih menghitung taksiran arus mudik pada hari raya lebaran tahun ini. Dia juga menilai antusias masyarakat untuk mudik terlihat dari habisnya tiket kereta api untuk hari Lebaran.
Untuk itu lanjut dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan PT KAI untuk menjawab kebutuhan masyarakat mengenai ketersediaan angkutan transportasi kereta. Dia mengatakan pemerintah bersama PT Kereta Api Indonesia juga akan memperhitungkan jumlah penumpang kereta api untuk arus mudik. "Harus ada kereta api cadangan," katanya.
Ia menambahkan, persiapan pemerintah untuk menghadapi transportasi mudik lebaran hampir sama dengan tahun lalu. Kementerian Perhubungan, tambah dia, akan fokus mengawasi moda transportasi kendaraan roda dua. Dia memprediksi kendaraan roda dua tetap mendominasi kecelakaan transportasi mudik pada tahun ini. "Kami akan berusaha mengeliminir sekecil mungkin (kecelakaan)," katanya.
Dia menyebut Kementerian Perhubungan akan menggandeng Kepolisian, Kementerian Pekerjaan Umum dan instansi terkait untuk melakukan persiapan angkutan lebaran di tahun ini. "Sudah kami mulai," katanya.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menambah 40 rangkaian kereta api (KA) untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2014. Untuk wilayah Jawa, PT KAI sudah menyiapkan 265 rangkaian KA Reguler. Sementara untuk kereta tambahan, PT KAI akan menyiapkan 22 KA Tambahan Kelas Komersial dan 18 KA Ekonomi, sehingga total ketersediaan tempat duduk sebanyak 179.192 kursi. KA tambahan untuk Lebaran 2014 akan beroperasi dari Jakarta tujuan Semarang, Kutoarjo, Malang, Madiun, dan Pasarturi (Surabaya). Juga dari Bandung menuju Gubeng (Surabaya) dan Kutoarjo.
PT KAI telah menetapkan masa angkutan Lebaran yakni selama 18 hari, dimulai Pra Lebaran selama 7 hari (H1-7) pada 21-27 Juli 2014, masa Lebaran selama 2 hari (H1-H2) pada 28-29 Juli 2014 dan Purna Lebaran selama 9 hari (H2+9) atau mulai 30 Juli sampai 7 Agustus 2014. Sementara Puncak arus mudik Lebaran (Pra Lebaran) diperkirakan pada H1-2 yakni Sabtu 26 Juli 2014 dan puncak arus balik Lebaran (Purna Lebaran) diperkirakan terjadi pada H2+2 atau Kamis 31 Juli 2014.
Tarif kereta api angkutan Lebaran bervariasi sesuai dengan tujuan dan tanggal keberangkatan. Tarif parsial hanya berlaku untuk KA dengan kelas komersial seperti eksekutif, bisnis, dan ekonomi AC. Sedangkan tarif KA tambahan sama dengan tarif KA regular yang searah. Penjualan tiket KA reguler untuk mudik Lebaran 2014 sebagian besar sudah habis terjual. Tapi PT KA berencana mengoperasikan beberapa KA Tambahan Lebaran di mana pemesanan online-nya akan diinformasikan kemudian. (BN).