JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan bangga atas prestasi maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang meraih penghargaan "Maskapai Bintang Lima" dari lembaga internasional Skytrax dalam hal pelayanan.

Namun demikian, Menhub Jonan meminta manajemen Garuda Indonesia untuk memprioritaskan keselamatan dan keamanan dalam penerbangan serta meningkatkan kinerja agar bisa memperoleh keuntungan.

Penyerahan penghargaan maskapai Bintang Lima dilakukan oleh CEO Skytrax Edward Plasted kepada Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo disaksikan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Jakarta, Selasa (27/1).

Dengan masuk dalam maskapai Skytrax, maka Garuda Indonesia sejajar dengan maskapai yang sudah memperoleh penghargaan bintang lima yaitu Singapore Airlines, Cathay Pacific Airways, Qatar Airways, Asiana Airlines, All Nippon Airways (ANA), dan Hainan Airlines.

Menhub Jonan menilai, pencapaian yang diraih Garuda Indonesia merupakan sebuah prestasi yang luar biasa yang tidak hanya mengangkat nama Garuda, tetapi juga bangsa Indonesia di tingkat internasional.

"Saya percaya persembahan Garuda Indonesia bagi bangsa Indonesia ini merupakan hasil kerja keras, kesungguhan dan konsistensi dari manajemen dan seluruh karyawan Garuda Indonesia dalam memberikan layanan terbaik kepada seluruh konsumen sehingga Garuda Indonesia dinobatkan sebagai Maskapai Bintang Lima." papar Menhub.

Utamakan Keselamatan

Menhub mengatakan keselamatan merupakan hal yang paling utama dan harus diprioritaskan. Untuk itu, Menhub meminta Garuda Indonesia benar-benar peduli terhadap keselamatan dan menjadi leader safety bagi maskapai-maskapai di Indonesia.

"Saya minta bantuan Garuda Indonesia agar review Uni Europe Safety bisa jalan. Saya juga berharap Garuda Indonesia sebagai leading safety and services leading di Indonesia," pinta Menhub.

Dari sisi kinerja, Menhub meminta agar Garuda Indonesia memperbaikinya sehingga mampu memperoleh keuntungan.

"Jangan merugi terus. Saya ingin Garuda kembali jaya seperti dulu yaitu sebagai maskapai terbesar di bumi belahan selatan," harap Menhub.

Pada kesempatan tersebut, Menhub Jonan juga mengungkapkan bahwa pihaknya merencanakan pengumuman safety rating perusahaan penerbangan di Indonesia.

"Bulan depan, kita umumkan safety rating airlines di Indonesia," ungkap Menhub Ignasius Jonan. Langkah tersebut, menurut Menhub, untuk memastikan tingkat keselamatan maskapai di Indonesia.

Menhub memastikan pengumuman tersebut akan banyak mendapat tantangan. " Pasti banyak yang nggak suka. Tetapi saya tetap umumkan sesuai arahan Bapak Presiden. Rating keselamatan industri penerbangan harus diumumkan," tegas Menhub.

Dalam hal keselamatan penerbangan , menurut Menhub, dirinya tidak mau kompromi baik itu maskapai swasta maupun maskapai swasta. "Terkait safety, kita ngggak milih, mau maskapai punya pemerintah atau swasta, akan saya umumkan. Harus dibuat transparan," tegas Menhub.

Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo menyatakan, keselamatan dan keamanan telah sesuai dengan IOSA Safety audit yang merupakan standar tertinggi yang diterapkan oleh ICAO. "Kami diaudit secara ketat oleh ICAO setiap tahun. Garuda Indonesia sangat memprioritaskan dalam hal keselamatan penerbangan," tegas Arif. (SNO)