SURABAYA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengimbau seluruh maskapai di Tanah Air untuk aktif menginformasikan penutupan bandar udara agar calon penumpang memiliki pilihan moda transportasi yang digunakan sebelum pergi.
"Maskapai harus seawal mungkin memberitahukan jika ada penutupan di bandara," ujarnya, di sela inspeksi arus balik di Terminal 1 dan terminal 2 Bandara Internasional Juanda, di Sidoarjo, Jumat (24/7).
Ditemani sejumlah pejabat Kementerian Perhubungan antara lain Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Muhammad Alwi, Direktur Kelaikan dan PPU Muzaffar Ismail, Direktur Air Navigasi Bambang Cahyono, Menhub melakukan peninjauan ke Terminal2 dan Terminal 1 Bandara Juanda Surabaya. Hanya saja kunjungan di Bandara Juanda sempat terpotong, karena usai mengunjungi Terminal 2, Menhub melakukan peninjauan ke Terminal Bus Purabaya Bungurasih terlebih dahulu.
Sebelum menuju ke Terminal Bus Purabaya, Menhub sempat meninjau Kantor Otoritas Bandara Juanda Surabaya. Didampingi Kepala Otoritas Bandara Surabaya Dadun Kohar dan Dirut Airnav, Bambang Cahyono, Menhub membahas pengawasan bandara di bawah otoritas Otban Juanda.
Saat mengelilingi Terminal 2, Menhub meminta maskapai tidak membatasi pilihan calon penumpang terkait kompensasi akibat penutupan bandara, antara mengembalikan sejumlah uang seharga tiket (refund) atau penjadwalan ulang keberangkatan (reschedule).
"Jadi, beri pilihan ke calon penumpang maunya seperti apa. Satu lagi, jangan janji yang tidak ada," kata dia.
Tidak itu saja, dia menyarankan maskapai memperbaiki sistem yang memiliki keterkaitan dengan penjualan tiket secara dalam jaringan(online).
"Semisal, kalau ada penutupan bandara maka informasikan ke penjualan online sehingga tidak ada penjualan tiket pada jam tersebut," katanya.
Beberapa hari terakhir ini, di sejumlah bandara kerap dilakukan buka tutup hingga berpengaruh pada aktivitas penerbangan akibat abu vulkanis Gunung Raung (3.332 mdpl), antara lain Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional Lombok dan Bandara Internasional Juanda.
Kemudian, Bandara Abdulrachman Saleh Malang, Bandara Blimbingsari (Banyuwangi), Bandara Notohadinegoro (Jember) serta Bandara Trunojoyo (Sumenep, Pulau Madura). Bahkan, sampai saat ini yang masih mengalami penutupan dan penghentian aktivitas penerbangan adalah Bandara Abdulrachman Saleh Malang dan Bandara Notohadinegoro Jember.
"Karena ini faktor alam dan bencana maka semua pihak, khususnya calon penumpang harus bersabar. Kalau buru-buru, lebih baik cari moda transportasi lain," ungkapnya.
Akibat letusan Gunung Raung di berbatasan tiga kabupaten di Jawa Timur, yakni Jember, Bondowoso dan Banyuwangi, berimbas kepada penundaan penerbangan.
Sementara itu, atas nama Pemerintah Pusat ia juga menyampaikan apresiasinya kepada manajemen Bandara Ngurah Rai dan Bandara Juanda yang dia pandang siap mengantisipasi penutupan akibat letusan Gunung Raung.
Sementara itu sepertibiasa saat meninjau Terminal 2 dan Terminal 1 Bandara Juanda, Menhub melihat sejumlah sarana dan fasilitas yang ada di Terminal 1. Bahkan saat berada di Terminal 1,Menhub sempat mengecek langsung keberadaan toilet. Hal lain yang dilihat langsung oleh Menhub adalah counter check-in, ruang tunggu dan pintu keberangkatan. (BUN)