(Jakarta, 15/10/2012) Untuk perawatan pesawat, maskapai bisa melakukannya sendiri dengan membangun dan menyediakan fasilitas sendiri atau bekerja sama dengan pusat perawatan pesawat yang diakui. Demikian dijelaskan Kepala Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan, di Jakarta (15/10).

Seperti rilis yang diterima dari Maskapai Penerbangan Merpati air, PT. Merpati Nusantara Airlines (MNA) membeli sistem baru iFLIGHT MRO (Maintenance Repair & Overhaul) untuk perawatan pesawatnya. Disebutkan bahwa software aplikasi ini akan menunjang  kegiatan perencanaan perawatan, pembelian spare part, pelaksanaan perawatan pesawat dan pengontrolan perawatan yang merupakan kebutuhan pokok dalam operasional pesawat terutama untuk meningkatkan keselamatan dalam penerbangan.

Menanggapi hal tersebut, Bambang mengatakan dengan memiliki fasilitas perawatan sendiri tentu akan menjadi nilai lebih bagi maskapai tersebut.

"Apabila maskapai bisa memiliki fasilitas perawatan sendiri akan menjadi nilai lebih sehingga dapat lebih memudahkan. Namun begitu yang terpenting adalah setiap pesawat yang akan digunakan harus memenuhi standar kelayakan dan sesuai ketentuan," ujar Bambang di Jakarta, Senin (15/10).

Sementara,  VP Corporate Secretary & Legal PT MNA Herry Saptanto dalam keterangan persnya mengungkapkan, pembelian peralatan sistem MRO ini dilakukan untuk mendukung perawatan pesawat lebih maksimal.

Dia menguraikan bahwa ibarat sejarah hidup seseorang, maka dalam manajemen perawatan pesawat juga sejarah operasionalnya akan selalu dibutuhkan untuk mengetahui riwayatnya dari sejak pesawat dibuat termasuk komponen yang terpasang padanya.

"Selama ini masing – masing pekerjaan tersebut diatas masih dilakukan secara manual sehingggga membutuhkan effort yang sangat besar. IBS akan mendukung pelaksanaan iFLIGHT MRO di Merpati Nusantara Airlines yang akan mencakup implementasi dan pelatihan kegiatan," kata Herry dalam siaran pers yang diterima.

Herry menambahkan, komitmen Merpati terhadap keamanan penerbangan sangat tinggi agar penumpang bisa terbang lebih nyaman, aman, dan selamat. Dengan menggunakan sistem pengelolaan data terbaru ini, ketidakakuratan bisa dipastikan tidak akan terjadi serta segala macam kerusakan pesawat akan terdeteksi dengan segera sekecil apapun itu.

Ia mengungkapkan, untuk memenuhi ketentuan dan  tuntutan regulasi keselamatan penebangan dari Civil Avition Safety Regulation (CASR), IATA Operational Safety Audit (IOSA) dan DKUPPU maka pihaknya harus memiliki sistem perawatan dalam menjalankan perawatan pesawat sehingga data pesawat dapat terdukung secara akurat, terkontrol, dan cepat dalam pendistribusiannya. (CHAN)