(Jakarta, 11/1/2012) KM Sabuk Nusantara 30 yang sedang melakukan pelayaran perdananya setelah diresmikan oleh Menhub, pada Senin, 9 Januari 2012 mengalami kandas saat bertolak dari Pelabuhan Kijang menuju Tambelan.

Berdasarkan laporan yang diterima redaksi www.dephub.go.id dari Kantor Administrator Pelabuhan Kijang, Kepulauan Riau, penyebab sementara kandasnya kapal tersebut dikarenakan cuaca mendung dan pandangan terbatas. Kapal tersebut pada Senin siang (9/1) pukul 13.00 WIB berangkat dari Pelabuhan Kijang untuk melakukan pengisian bahan bakar. Setelah sampai di Pelabuhan Kijang pada pukul 15.30 dan mengisi bahan bakar, kapal tersebut melanjutkan berlayar menuju Tambelan.

Ditengah perjalanannya, pada pukul 19.00 WIB, kapal tersebut kandas setelah menempuh jarak 1, 5 mil pada posisi 00 derajat 49' 51" Lintang Utara/ 104 derajat 36' 51" Bujur Timur, disebutkan lokasi kandasnya kapal masih di perairan selat Kijang.

Sekitar satu setengah jam setelah kapal kandas atau sekitar pukul 20.30 WIB datang bantuan dari Adpel Kijang dan Adpel Tanjung Pinang. Berdasarkan pengamatan tim bantuan, kapal tersebut tidak dapat di olah gerak dikarenakan kondisi air yang surut.

Akhirnya tim menunggu hingga air pasang, pada pukul 24.00 WIB datanglah kapal jenis Tug Boat Jangkat dan langsung membantu menarik kapal yang kandas. Sekitar 10 menit, kapal berhasil di tarik dan langsung dibawa ke Pelabuhan Kijang untuk dilakukan pengecekan.

Setelah dilakukan cek kondisi, tidak ditemukan adanya kerusakan kapal, dan pada Rabu (10/1) pukul 04.00 WIB kapal melanjutkan pelayarannya menuju Tambelan.

KM Sabuk Nusantara 30 yang berbobot 1200GT tersebut dioperasikan oleh PT. Pelni dan dinahkodai oleh Arief Mintoyo, jumlah awak kapal 24 orang dan jumlah penumpang 190 orang. Dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. (RDH)