(Jakarta, 12/12/2012) Sejalan dengan rencana pengoperasian kembali Kereta Rel Listrik (KRL) secara normal dua jalur dari Bogor-Jakarta dan sebaliknya mulai Kamis (13/12), maka diharapkan agar berhati-hati pada saat melintasi KM 45 antara Stasiun Cilebut dengan Stasiun Bojonggede.

Tim penguji  Prasarana Perkeretaapian Kementerian perhubungan telah melaksanakan pengujian terhadap jalur kereta api dan fasilitas operasi kereta api pada Rabu (12/12).

Menurut Direktur Keselamatan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko, untuk jalur kereta api, secara umum telah memenuhi persyaratan, namun mengingat masih diperlukannya perkuatan terhadap badan jalan, maka kereta api yang melewati daerah tersebut harus dioperasikan hati-hati dengan pembatasan kecepatan.

"Untuk itu, perlu dijaga oleh petugas selama 24 jam  yang mengawasi. Apabila  terjadi hujan besar atau banjir maka harus lebih diamati kemungkinan terjadinya longsor," tegas Hermanto di Jakarta, Rabu (12/12).

Hermanto menambahkan, pihaknya akan  membahas hasil pengujian secara lebih detail dengan PT  Kereta Api Indonesia (KAI) pada Kamis (13/12), dan akan menyusun langkah-langkah  yang diperlukan untuk pengoperasian jalur tersebut dan program berikutnya untuk perkuatannya.

Sebelumnya, melalui siaran pers, Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi (DAOP) I Mateta Rijalulhaq mengungkapkan, pengoperasian KRL pertama dimulai pukul 04.22 wib dari stasiun Bogor, dengan kecepatan 10 Km/jam di lokasi longsoran. Dan secara bertahap akan bertambah kecepatannya kembali hingga pada kecepatan normal.

"Pekerjaan perbaikan track pasca longsor sesuai dengan perkiraan PT KAI  yakni selama 21 hari, dihitung dari satu hari setelah peristiwa longsor terjadi pada Rabu 21 November 2012," ujar Mateta.

Untuk tiketing, Manager Humas PT Kereta Api Commuter Jabodetabek ( PT KCJ), Eva Chairunisa mengatakan untuk penjualan tiket KRL pada Kamis (13/12) mulai KRL pertama hingga KRL terakhir  ada pemberlakuan tarif khusus.

Untuk  KRL pemberangkatan dari Jakarta/Lingkar Jakarta menuju bogor, penjualan tiketnya hanya sampai relasi Depok, tetapi penumpang tetap bisa melanjutkan perjalanan hingga stasiun akhir Bogor sementara untuk harga tiket dari Stasiun Bogor menuju Jakarta/Lingkar Jakarta tetap menggunakan tarif normal. (CHAN)