JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bersama sejumlah Perusahaan Galangan Kapal selaku kontraktor pemenang lelang pembangunan kapal perintis, Senin (2/11) menandatangani kontrak pembangunan kapal perintis TA 2015 sebanyak 39 unit dengan alokasi anggaran negara sebesar 1,4 triliun.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Capt. Bobby R. Mamahit bersama Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Chris Kuntadi turut menyaksikan acara penandatanganan kontrak yang diselenggarakan di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta. Ke-39 unit kapal perintis tersebut terdiri dari 1 unit kapal perintis tipe 2.000 GT, 20 unit kapal perintis tipe 1.200 GT, 4 unit kapal tipe 750 DWT, dan 14 unit kapal rede.

Bobby kepada wartawan menjelaskan bahwa penandatangan ini bukanlah yang pertama kali, “Ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan pengadaan 100 unit kapal perintis”, kata Bobby.

Dalam kurun waktu 2015 – 2017 rencananya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut akan membangun 100 unit kapal perintis. Ke-100 unit kapal tersebut terdiri dari 2 unit kapal tipe 500 DWT, 2 unit kapal tipe 200 DWT, 25 unit kapal tipe 2000 GT, 20 unit kapal tipe 1200 GT, 11 unit kapal tipe 750 DWT, 15 unit kapal tipe semi container, 20 unit kapal tipe rede, dan kapal pengangkut ternak sebanyak 5 unit berkapasitas 500 ekor ternak.

“Untuk kapal angkut ternak ini melengkapi 1 unit kapal ternak yang sudah ada, sehingga akan ada 6 kapal ternak, diharapkan nantinya kita dapat swasembada daging dengan produksi dalam negeri” ujar Bobby.

Pengadaan sebanyak 100 unit kapal perintis ini dilakukan guna mendukung program pemerintahan Kabinet Kerja mengenai tol laut. Selain itu pengadaan kapal ini bertujuan untuk percepatan, pertumbuhan ekonomi nasional dan menjamin konektivitas antar pulau-pulau terpencil dan terluar. “Pengadaan kapal perintis ini merupakan 100 langkah nyata Kementerian Perhubungan dalam meningkatkan konektivitas antar pulau” ucap Bobby.

Bobby juga menekankan kepada para perusahaan galangan kapal untuk melaksanakan pembangunan kapal perintis ini dengan sebaik-baiknya, “Berikan hasil yang baik, good quality, material yang sesuai, memenuhi syarat, tepat waktu, dan yang utama marine use”, tegas Bobby. (GAT)