(Jakarta, 1/6/2013) Kecelakaan terjadi di luar pintu masuk bagian barat perairan Pelabuhan Tanjung Priok antara kapal peti kemas KM Lintas Bengkulu yang menabrak KM Lintas Bahari Utama pada Jum’at (31/5) malam pukul 21.10.WIB. Akibat kecelakaan itu, KM Lintas Bahari Utama tenggelam, sedangkan awak kapalnya sebanyak 13 orang selamat dan 1 orang belum ditemukan.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Bobby R. Mamahit, pada Sabtu pukul 10.00 WIB langsung melakukan peninjauan ke lokasi kecelakaan. Di lokasi kecelakaan terlihat kapal Lintas Bahari Utama sudah tenggelam dalam posisi terbalik, dan menyisakan lunas di permukaan laut.
Atas keadaan kapal yang tenggelam, Capt. Bobby R. Mamahit mengarahkan pihak Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok dan Kepala Pangkalan Penjaga Laut dan Pantai (PLP) Tanjung Priok untuk melakukan pencarian awak kapal yang belum ditemukan, mencegah terjadinya pencemaran, yang disebabkan oleh tumpahan minyak dari kapal Lintas Bahari Utama.
“Selain itu juga secepatnya dilakukan pemasangan rambu agar kapal yang akan keluar masuk pelabuhan menjauh dari kapal yang tenggelam,” ungkapnya di kapal Pangkalan Penjaga Laut dan Pantai (PLP) Tanjung Priok, KN 348 ketika melakukan peninjauan ke lokasi kecelakaan, Sabtu (1/6).
Capt. Bobby R. Mamahit juga mengarahkan kepada pihak Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok untuk menangani awak kapal yang selamat agar bisa pulih kembali dari trauma kecelakaan. “Selanjutnya akan diminta keterangannya terkait dengan kecelakaan,” ungkapnya.
Pasca terjadinya kecelakaan, Capt.Bobby juga akan menindaklanjuti dengan penataan alur pelayaran, penataan manajemen keselamatan dan penempatan rambu yang cukup untuk mendukung lalu lintas kapal yang ke luar masuk pelabuhan Tanjung Priok.
Sebelum terjadi kecelakaan, KM Lintas Bahari Utama milik PT Wahana Baruna Khatulistiwa mulai bergerak meninggalkan dermaga 108 pada pukul 20.55 WIB, dengan membawa muatan peti kemas sebanyak 79 box ( 62 peti kemas berukuran feet dan 17 peti kemas berukuran 40 feet) untuk tujuan ke Pontianak. Ketika kapal tersebut keluar, di posisi 1,8 mil pintu masuk perairan kolam pelabuhan sebelah barat secara bersamaan datang juga KM Lintas Bengkulu yang dioperasikan PT Lintas Kumala Abadi, dan selanjutnya terjadilah tubrukan kedua kapal tersebut. Mendapat tubrukan itu, KM Lintas Bahari Utama miring dan akhirnya perlahan-lahan tenggelam.
Awak kapal dari KM Lintas Bahari Utama berhasil diselamatkan sejumlah kapal yang berada di lokasi, diantaranya dari kapal TNI AL, Kapal Navigasi Distrik Navigasi Tanjung Priok dan kapal dari Kepolisiaan. Selanjutnya awak kapal yang mengalami musibah itu di tempatkan di Hotel Ende, Tanjung Priok.
Menurut kepala Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok, Capt. Arifin Soenardjo, para awak kapal diistirahatkan agar tenang sebelum diminta keterangannya terkait kecelakaan kapal. Sedangkan awak kapal yang belum ditemukan malam itu dilakukan pencarian. Selain itu juga pencarian awak kapal yang belum ditemukan terus berlangsung, dan diusahakan untuk menempatkan oil boom di sekitar lokasi tenggelamnya kapal.
“Kegiatan pencarian awak kapal, pencegahan pencemaran dan pengawasan lalu lintas kapal terus berlangsung dengan berkoordinasi dengan pihak terkait dengan keamanan dan keselamatan di perairan,” ungkapnya. (AB)