(Jakarta, 07/05/2013) Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara bekerjasama dengan Federasi Penerbangan Amerika Serikat/Federal Aviation Administration (FAA) dan Atase Perhubungan RI untuk Amerika, menyelenggarakan Seminar Kesehatan Penerbangan dengan tema “Understanding Transportation Safety ‘Healthier is Wealthier’” di Hotel Lumire, Jakarta Selasa (7/5). 

Bertindak sebagai moderator dalam seminar tersebut, Dr. Ikhwan Zulhidzan, MS., SpKp., Kepala Garuda Sentra Medika, seminar ini menghadirkan pembicara utama, Christopher Pelham Unger, MD. selaku Senior Aviation Medical Examiner FAA didampingi oleh Dr. Eddy Alatas, MS., SpKp. dari Garuda Sentra Medika dan Dr. Thamrin Abudi, Sp.Kp dari Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.    

“Setiap orang yang bertugas dalam penerbangan harus dalam kondisi yang terbaik, dan mengetahui kondisi fisiknya. Oleh karena itu, isu ini sangat penting dan diharapkan, melalui seminar ini, para pelaku industri penerbangan dapat mendapatkan pengetahuan dari negara Amrika Serikat bagaimana mereka meregulasi, mengatur, mencegah dan mengontrol penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan , yang memiliki dampak signifikan dalam industri penerbangan,” demikian disampaikan Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara, Diding Sunardi dalam sambutan tertulisnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Christopher Pelham Unger, MD. dalam paparannya menjelaskan bahwa tidak hanya alkohol dan narkotika, namun semua substansi atau bahan obat-obatan yang dapat mempengaruhi mood atau suasana hati seseorang sangatlah berbahaya. Lebih jauh lagi, Unger menjelaskan, perubahan mood ini tidak hanya sebagai akibat langsung penggunaan alkohol dan obat-obatan terlarang seperti narkotika, melainkan dapat juga sebagai efek samping dari obat-obat tertentu yang sebenarnya selama ini dianggap obat biasa saja oleh kalangan awam dunia kedokteran seperti obat batuk, obat demam, obat maag atau obat diare. Oleh karena itu, seharusnya awak pesawat udara, khususnya pilot tidak menerbangkan pesawat jika sedang dalam pengobatan.

Unger mengharapkan semua peserta seminar yang mayoritas berasal dari kalangan industri penerbangan Indonesia dapat memahami mengenai isu ini dan menyebarluaskannya. Seminar ini dihadiri oleh perwakilan dari perusahaan-perusahaan penerbangan di Indonesia dan sekolah-sekolah penerbangan milik swasta dan pemerintah, dan para profesional pilot di Indonesia. (RD)