(Jakarta, 31/01/2011) Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), telah memerintahkan Menteri Perhubungan untuk menyiapkan sarana angkutan untuk evakuasi udara warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Mesir untuk meninggalkan negara tersebut sesegera mungkin.

Hal tersebut diungkapkan SBY dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (31/1) siang tadi. Jumpa pers ini dilakukan SBY usai memimpin rapat terbatas kabinet.

Perintah ini telah ditindaklanjuti Menteri Perhubungan, Freddy Numberi dengan mengkoordinasikan penyiapan pesawat boeing 747-400 milik maskapai Garuda Indonesia dan maskapai Lion Air yang akan diberangkatkan malam ini. Sementara maskapai nasional lain yang turut ditugaskan untuk mengevakuasi adalah Batavia Air yang menggunakan jenis pesawat Airbus A 320.

Ketiga maskapai tersebut akan mengerahkan pesawatnya untuk mengevakuasi seluruh WNI yang berada di Mesir yang berjumlah sekitar 6000 orang. Apabila proses evakuasi ini masih berlanjut sampai dengan setelah tanggal 11/2, Batavia Air akan menggunakan pesawat jenis lainnya yang mempunyai kemampuan angkut lebih besar yaitu Airbus A-330.

Situasi di Mesir terus memburuk akibat unjuk rasa menentang Presiden Mesir Hosni Mubarak. Demonstrasi sendiri sudah berlangsung 6 hari, ratusan orang tewas dan ribuan orang luka-luka dalam demo tersebut. Rakyat Mesir menuntut turunnya Hosni Mubarak yang sudah 32 tahun memerintah.(RDH)