JAKARTA - "Biaya dan waktu merupakan komponen utama yang menentukan baik tidaknya daya saing dalam pelayanan jasa Kepelabuhanan", tegas Menhub Budi Karya Sumadi di Kantor Kementerian Perhubungan, Rabu, 21 September 2016, seusai memimpin rapat koordinasi pengurangan dwell time.
Menhub Budi Karya menegaskan bahwa komponen efisiensi waktu pelayanan pelabuhan tidak saja direpresentasikan oleh lamanya satu peti kemas diproses dalam area bongkar muat di dermaga dan terminal pelabuhan (dwell time), tetapi juga diukur dari kelancaran pergerakan kapal barang dialur dan kolam pelabuhan. Di samping itu ditambahkan pula bahwa produktifitas para pekerja dan peralatan pelabuhan juga akan mempengaruhi kecepatan pelayanan dalam pelabuhan.
"Untuk itu komponen biaya, pilihan investasi dan tarif pelayanan, akan berpengaruh pada efesiensi waktu pelayanan kepelabuhanan dan hal ini akan menjadi penentu tingkat daya saing pelabuhan", tegas Menhub Budi Karya. Untuk itu, lanjut Budi Karya, Kementerian Perhubungan akan memberikan dukungan untuk upaya-upaya peningkatan daya saing pelabuhan Indonesia diantaranya melalui deregulasi peraturan dan ketentuan kegiatan kepelabuhanan di Indonesia.
"Saya telah instruksikan kepada Dirjen Perhubungan Laut untuk melakukan kajian yang menyeluruh dan melakukan dialog dengan semua pemangku kepentingan terkait deregulasi mekanisme konsultasi tarif jasa kepelabuhanan", kata Menhub lebih lanjut.
Ditegaskan oleh Menhub Budi Karya bahwa kajian tentang ketentuan konsultasi tarif di pelabuhan ini juga dilakukan terkait dengan upaya meningkatkan pelayanan jasa transshipment di pelabuhan-pelabuhan Indonesia.
"Saya juga telah menginstruksikan sektor Perhubungan Laut agar melakukan deregulasi untuk mendukung penguatan pelayanan jasa pengerukan pada pelabuhan di Indonesia", imbuh Budi.
Menhub Budi Karya menegaskan bahwa Kementrian Perhubungan harus secepatnya mengadakan dialog dengan operator pelabuhan dan pemangku kepentingan lainnya terkait dengan kaji ulang peraturan dan ketentuan tentang pengerukan alur dan kolam pelabuhan.
"Saya sudah mengidentifikasikan beberapa langkah yang perlu ditempuh untuk mengatur kembali kegiatan pengerukan alur dan kolam pelabuhan guna mendukung kelancaran pergerakan kapal keluar dan masuk pelabuhan, yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan daya saing pelabuhan kita", kata Menhub. (DMS)