JAKARTA - Sebanyak 469 orang petugas/relawan yang berjasa dalam operasi pencarian dan evakuasi korban pesawat Trigana Air PK-YRN yang mengalami kecelakaan pada 16 Agustus 2015 di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua memperoleh penghargaan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia pada Jumat (6/11). Menteri Perhubungan Ignasius Jonan didampingi Direktur Jenderal Perhubungan Udara Suprasetyo berkesempatan menyerahkan penghargaan tersebut secara simbolis kepada sembilan orang penerima penghargaan.

“Saya atas nama Pemerintah mengucapkan banyak terimakasih kepada semua anggota TNI, Polri, masyarakat, Basarnas, rekan-rekan dari Bandara Sentani dan bandara Oksibil yang membantu evakuasi”, ucap Jonan.

Pada kesempatan tersebut Jonan memberikan apresiasi kepada seluruh tim yang telah berusaha maksimal sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama pesawat Trigana Air yang mengalami kecelakaan dapat ditemukan, “kalau tidak ada kerjasama yang baik, dari tiga matra, dari Polri, dari Basarnas, dari warga mungkin tidak bisa ada evakuasi yang cepat”, kata Jonan.

Pasca kejadian kecelakaan ini, Kementerian Perhubungan telah melakukan pembekuan ijin rute Maskapai Trigana Air Jayapura – Oksibil, sampai dengan ada corrective action yang dilakukan atas rekomendasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT. Jonan mengatakan langkah ini diambil agar ada proses pembelajaran bagi operator penerbangan, “tidak boleh kecelakaan itu dianggap suatu musibah dari Tuhan saja tp itu harus ada pembelajaran, ke depan kecelakaan itu semaksimal mungkin dihindari”, tegas Jonan.

Selain melakukan pembekuan izin rute Trigana Air Jonan mengatakan Kementerian Perhubungan telah membuat aturan terkait pembatasan usia pesawat (non-militer) yang boleh beroperasi di Indonesia yaitu maksimum 30 tahun, “saat ini ada masa tenggat 3 tahun, jadi setelah tahun 2018 pesawat di atas 30 tahun tidak boleh beroperasi lagi, supaya ada perbaikan, tidak membahayakan nyawa penumpang”, kata Jonan.

Ditemui di tempat yang sama Dirjen Perhubungan Udara Suprasetyo mengatakan pemberian penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada para petugas dan relawan operasi pencarian dan evakuasi korban pesawat Trigana Air PK-YRN, “Acara ini sekaligus memberikan penghormatan dan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap upaya pasca operasi pencarian yang telah dilakukan oleh seluruh pihak terkait”, kata Suprasetyo. (GAT)

Adapun nama-nama perwakilan yang menerima penghargaan dari Kementerian Perhubungan yaitu:

1.Kolonel Infantri Sugiyono, (Danrem 172 Prajawira Yakti Abepura – Jayapura)

2.Kolonel Penerbang I Made Susila A., SIP., SH (Komandan Pangkalan Udara TNI AU Papua)

3.Letkol Infantri Muhammad Aidi, SIP (Dandim 1702 Jayawijaya)

4.Kapten Infantri Adi Wijaya (Danpos Oksibil Satgasban Kodam 17 Cendrawasih

5.Kapten SAR Susanto (Kepala Seksi Operasional Kantor SAR)

6.Lettu Paskas Fitrianto Yudi Prasetio (Danpos Jayapura Satgas Pamrahwan BKU Kodam 17 Cendrawasih

7.Ipda Gadar Kaunar (Brimobda Papua)

8.Serma SAR Hilarius Rambalak (Koordinator Rescue Kantor SAR Jayapura

9.Capt. Suparno (Pilot Helikopter Airfast)