(Jakarta,13/8/2014) Berkembangnya industri penerbangan nasional membutuhkan banyak tenaga ahli di sektor transportasi udara tersebut.
Untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) di moda transportasi udara baik dari sisi kuantitas maupun kualitas, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengajak anak - anak muda untuk masuk dalam pendidikan transportasi udara.
Kemenhub menilai dengan mengajak generasi muda masuk ke dalam pendidikan penerbangan, karena generasi muda memiliki peran yang sangat penting di masa mendatang.
" Kemajuan dunia penerbangan membutuhkan generasi muda. Generasi muda memiliki peran yang sangat penting di masa mendatang," ungkap Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenhub Santoso Edy Wibowo ketika membuka seminar " Training Strategic for Pilot and Aircraft Maintenance" di Jakarta, Rabu.
Seminar tersebut diselenggarakan oleh International Civil Aviation Training Seminar (ICATS) diikuti berbagai pakar SDM penerbangan baik dari dalam maupun luar negeri dan beberapa pelajar.
Edy Wibowo mengatakan, Kemenhub Perhubungan saat ini memiliki lima sekolah penerbangan yaitu Sekolah Tinggi Penerbangan (STPI) Curug, Tangerang, Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) di Medan, Surabaya dan Makassar serta sekolah penerbang di Banyuwangi (Jawa Timur).
Ia mengungkapkan, pendidikan penerbangan tidak hanya mendidik pilot, tetapi ada jurusan yang lain yang terkait dengan dunia penerbangan. " Ada. jurusan keselamatan, teknik perawatan pesawat, teknik kebandar udaraan. Dunia penerbangan tidak hanya pilot," kata Edy Wibowo.
Ia menyatakan, Kemenhub berkomitmen untuk menyediakan SDM penerbangan yang memiliki kualitas tinggi agar penerbangan Indonesia dikenal dunia.
Seleksi Ketat
Untuk menyiapkan SDM penerbangan, Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI), Curug, Tangerang, melakukan seleksi yang sangat ketat. Setiap tahun sekitar 3.000 orang melakukan pendaftaran secara online.
Dari 3.000 tersebut dilakukan seleksi secara bertahap dan akhirnya terpilih 450 calon siswa sesuai kapasitas STPI Curug.
" Kebanyakan kelemahan mereka pada tes matematika, fisika dan bahasa Ingris. Untuk pilot tes kesehatan sampai dua kali ," ujar Kepala STPI Curug, Yurlis Hasibuan.
Ia menambahkan, tes untuk masuk STPI Curug, standarnya sama dengan Universitas Indonesia (UI).
Program pendidikan STPI Curug meliputi pilot, teknik pesawat udara, teknik kebandar udaraan dan teknik keselamatan penerbangan.(SNO).