(Cirebon, 3/10/2012) Kemajuan pengerjaan fisik proyek jalur ganda lintas utara Jawa sudah mencapai 40 persen. Dengan kecepatan pembangunan seperti ini, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, disela-sela inspeksi jalur ganda Jakarta-Surabaya, Rabu (3/10) mengatakan, target pembangunan 60-65 persen diakhir tahun ini dapat tercapai.

Apabila pembangunan fisik sudah selesai dilakukan maka pembangunan dipusatkan kepada pengerjaan persinyalan. "Karena ini adalah proyek dengan anggaran multiyears, tidak hanya membangun fisik namun persinyalan juga akan kita bangun," tambah Wamenhub.

Lebih lanjut Wamenhub mengatakan proses pembebasan lahan dan setifikasi tanah di kota Cirebon sudah selesai dilaksanakan. "Yang menarik dari kota Cirebon yaitu proses pembebasan lahan sudah selesai dan sertifikatnya juga sudah dialihkan atas nama Kementerian Perhubungan, jadi penyertifikatannya sudah selesai," ujarnya.

Wamenhub menargetkan untuk angkutan lebaran tahun 2013 sudah dapat mengoperasikan jalur ganda Jakarta hingga Semarang. Ditegaskan Wamenhub pola mudik saat ini yang paling banyak adalah ke Jawa tengah, dengan beroperasinya jalur ganda jakarta hingga Semarang beban jalan raya dapat dikurangi. "Penambahan kereta ini membuat kapasitasnya bertambah sekitar 2-2,5 kali lipat. Karena dalam angkutan lebaran ada slot-slot kereta api barang yang dapat dipakai untuk kereta api penumpang," terangnya.

Inspeksi jalur ganda Jakarta-Surabaya yang dilakukan Wamenhub beserta Dirjen Perkeretaapian, dan Deputi Kepala BPN, merupakan monitoring rutin setiap 3 bulan untuk melihat kamajuan pekerjaan jalur ganda lintas utara kereta api. Hal ini mengingat proyek tersebut adalah proyek strategis nasional yang ditargetkan selesai akhir tahun 2013, sehingga diharapkan tahun 2014 dapat dioperasikan penuh dari Jakarta hingga Surabaya. (HH)