(Jakarta, 21/7/2014) Untuk mengantisipasi dampak amblasnya jembatan Comal, Pemalang yang terjadi empat hari lalu, akan disiapkan kapal ro-ro. Saat ini menurut Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso, pihaknya terus berkoordinasi kemungkinan adanya penggunaan kapal ro-ro untuk para pemudik.

“Kapal bisa kami siapkan, tinggal koordinasi dengan para satker (satuan kerja) di wilayah terkait seperti Cirebon, Tegal, dan Kendal,” kata Suroyo di Jakarta, Senin (21/7).

Bila minat pemudik tinggi untuk mengalihkan perjalanan dari jalan melalui laut, menurut Suroyo bisa memanfaatkan angkutan penyebrangan. Walaupun dari sisi waktu perjalanan akan lebih lama dari jalan darat bila kondisi normal, namun bisa menjadi alternatif.

“Infonya jembatan akan rampung Kamis sebelum Lebaran, mudah-mudahan saja sehingga bisa dilalui kembali oleh kendaraan, namun masih terbatas dan tidak bisa dilalui kendaraan yang melebihi beban 10 ton,” ujar Suroyo.

Namun begitu, menurut Suroyo pihaknya belum bisa memastikan tarif angkutannya lantaran belum difinalisasi apakah akan digunakan atau tidak angkutan kapal ro-ro tersebut untuk para pemudik yang akan melalui jalur pantai utara (pantura).

Suroyo tidak bisa menjawab terkait antisipasi dengan memindahkan ke angkutan kereta api, walaupun dirinya menjabat juga sebagai Koordinator Angkutan Mudik. Kemungkinan rencana tersebut harus dikonfirmasi kembali ke Ditjen Perkeretaapian. (CHA)