(Jakarta/21/1/2014) Kapal- kapal Ro Ro (roll on roll off) menjalani uji petik untuk mengetahui pemenuhan syarat kelaiklautan kapal tersebut menghadapi cuaca ekstrim dan gelombang tinggi yang terjadi akhir-akhir ini. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Boobby R Mamahit telah memerintahkan untuk melakukannya di lima pelabuhan secara acak.

Lima pelabuhan tersebut diantaranya pelabuhan Tanjungpriok, Jakarta Utara, Tanjung Perak (Surabaya, Jawa Timur), pelabuhan Tanjung Emas (Semarang, Jawa Tengah), Pelabuhan Merak (Banten), dan pelabuhan Lembar (Nusa Tenggara Barat).
 
“Uji petik sudah dilaksanakan sejak 17 Januari 2014 lalu dan masih terus dilakukan untuk mengetahui kelengkapan kapal Ro Ro,” jelas Kepala Humas Ditjen Perhubungan Laut Sindu Rahayu dalam keterangan resminya, Selasa (21/1/14).
 
Dari jumlah kapal Ro Ro yang beroperasi, sebanyak 11 unit telah dilakukan uji petik di tiga pelabuhan yakni Tanjungpriok, Tanjung Emas, dan Merak. Dari hasil uji petik tersebut, ditemukan persyaratan yang bersifat minor dan tidak ditemukan pelanggaran atau kekurangan pemenuhan terhadap standar keselamatan kapal yang dapat menyebabkan kapal tidak bisa melanjutkan perjalanan.
 
“Kendati begitu, tim penguji tetap memberikan sejumlah catatan dan rekomendasi untuk segera dilengkapi dan diperbaiki operator kapal tersebut,” tutur Sindu.
 
Sebagai contoh, pada saat uji petik di Pelabuhan Tanjung Priok, Tim penguji menemukan masih adanya pintu kedap air pada main deck/car deck tidak dapat ditutup dengan rapat/kedap, ramp door pada buritan kapal tidak tertutup dengan baik, rescue boat tidak dilengkapi dengan poster cara penurunan, dan pintu menuju kamar mesin tidak dilengkapi daun pintu. Begitu juga di Pelabuhan Merak, ditemukan kekurangan yang bersifat minor seperti kurangnya familiarisasi terhadap penggunaan alat-alat kebakaran dan keselamatan.

Seperti diketahui, Tim Uji petik yang terdiri dari Marine Inspector Kantor Pusat Ditjen Hubla dan Tim Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dibentuk berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor. UM.008/3/4/DJPL-14 tentang Tim Uji Petik Kelaiklautan Kapal Ro Ro Tahun 2014.
 
Selain melihat kesiapan operator kapal, dalam menghadapi cuaca esktrim dan gelombang tinggi yang bisa mengancam keselamatan pelayaran di seluruh perairan Indonesia, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut secara rutin juga mengeluarkan Maklumat Pelayaran. Maklumat ini dikeluarkan sebagai tindak lanjut peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap awal minggu yang menginformasikan terjadinya angin kencang, hujan lebat disertai petir, serta gelombang tinggi di Perairan Indonesia. (CHAN)