(Surabaya, 14/12/2012) Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso meresmikan peluncuran KMP (Kapal Motor Penyeberangan) Wayangan di galangan kapal PT. Dumas Tanjung Perak Shipyard, Surabaya, Kamis, 14 Desember 2012. Selain itu, pada hari yang sama diluncurkan pula KMP Sardinela di galangan kapal PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia, Bangkalan, Madura.
Dalam sambutannya, Dirjen Suroyo mengatakan ada kurang lebih 17.000 pulau di republik ini yang harus dihubungkan dan pihaknya punya kemampuan membangun 10-15 kapal dalam setahun. Hal tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan konektivitas antar pulau.
Menurutnya saat ini diperlukan pembangunan kapal baik kapasitas kecil maupun kapasitas besar. Tahun ini dimulai pembangunan kapal 5000 GT yang berlanjut tahun depan. Sekarang yang dibangun 750 GT, yang akan datang mungkin kita bangun 1200-1500 GT untuk menyambung sabuk selatan di kawasan timur Indonesia.
“Galangan kapal di republik ini, terbatas jumlahnya, bisa dihitung dengan jari. Saya minta untuk diantisipasi, artinya agar bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Itu yang penting.” Jelas Suroyo.
“Harapan kita, kapal penyeberangan yang diluncurkan ini nantinya dapat dimanfaatkan secara optimal guna menunjang pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di kawasan Indonesia timur khususnya Maluku dan Papua,” tandasnya.
KMP Wayangan yang bertonase 750 GT akan digunakan sebagai kapal cadangan perintis di lintas Maluku dan Papua. Lintas Maluku dan Papua merupakan lintas penyeberangan yang menghubungkan sabuk utara dan sabuk tengah, dimana dibutuhkan kapal cadangan perintis jika kapal penyeberangan reguler sedang menjalani docking tahunan atau mengalami kerusakan.
Sementara itu, KMP Sardinela yang juga bertonase 750 GT akan digunakan untuk melayani lintas penyeberangan Dobo – Timika.
Kedua kapal ini, baik KMP Wayangan maupun KMP Sardinela memiliki spesifikasi teknis yang sama. Keduanya merupakan kapal penumpang Ro-ro (Roll On – Roll Off) yang dibangun mulai 2011 dan selesai 2012. Memiliki kapasitas penumpang total 196 orang. Dapat mengangkut 15 unit truk dengan muatan rata-rata tiap truk seberat 8 ton, serta 10 unit kendaraan roda empat (mobil sedan). Jumlah awak kapal pada saat operasi kurang lebih 21 orang, namun jumlah tersebut dapat berubah-ubah disesuaikan dengan kebutuhan. (CAS)