JAKARTA – Jelang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan pemeriksaan terminal baru Bandara Ranai, Natuna, Kepulauan Riau pada Rabu (5/10) malam. Dijadwalkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan meresmikan Terminal Bandara Ranai pada Kamis (6/10). Demikian disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Hemi Pamuraharjo di Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (6/10).

Peresmian terminal bandara adalah sebagai wujud implementasi program Nawacita yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. “Terminal bandara tersebut memiliki luas 3.865 m² yang dapat menampung sebanyak 385 penumpang,” jelas Hemi.

Bandara Ranai juga, Hemi menyatakan, dilengkapi lapangan parkir seluas 5.020 m² yang dapat menampung 154 unit mobil dan 32 unit sepeda motor. Fasilitas lainnya yang dimiliki bandara tersebut adalah gedung Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK), genset, dan rumah pompa.

Hemi menjelaskan, bandara yang berhadapan dengan Laut Cina Selatan tersebut memiliki landasan pacu berukuran 2.550 x 32 meter dengan apron berukuran 120 m x 60 m serta taxiway berukuran 50 m x 32 m.

Saat ini, Hemi menjelaskan, Bandara Ranai, telah dilayani oleh Wings Air dengan frekuensi 4x seminggu dengan pesawat ATR-72. “Selain Wings Air, Sriwijaya Air telah melayani 3x seminggu dengan pesawat B737-500,” ujar Hemi.

“Direncanakan landasan pacunya akan diperlebar menjadi 45 m,” tambah Hemi. Selain itu, Hemi menyatakan, Kementerian Perhubungan masih akan mengembangkan fasilitas sisi udara Bandara Ranai seperti apron dan taxiway.

Hemi menjelaskan dengan telah selesainya pengembangan bandara tersebut diharapkan mobilitas penumpang dapat terus ditingkatkan. Selain itu, diharapkan keberadaan bandara tersebut juga dapat menunjang sektor pariwisata sehingga nantinya diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Natuna dan sekitarnya. (RY/TH/SR/HP)