(Jakarta,1/4/2013) Sebagai wujud kepedulian dan komitmen Indonesia terhadap masalah lingkungan hidup, Indonesia telah menggandeng International Civil Aviation Organization (ICAO) untuk melakukan kerjasama di bidang lingkungan hidup. ICAO telah mengumumkan formalisasi sebuah projek baru dengan Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan pengaturan dan pengurangan emisi karbon penerbangan sipil di Indonesia.
Skala besar projek lingkungan hidup ini, akan dilakukan oleh Kementerian Perhubungan Indonesia dan ICAO’s Technical Co-operation Bureau (ICAO-TB). Kerjasama ini mencerminkan tekad Indonesia untuk memperhatikan performa sektor angkutan udaranya disamping guna mendukung regulasi nasional Indonesia terkait dengan emisi gas rumah kaca.
“Inisiatif baru dan berskala besar yang dilakukan oleh ICAO’s Technical Co-operation Bureau ini dimaksudkan untuk meningkatkan berbagai macam program kongkrit dan standar yang telah dikejar oleh organisasi kami untuk membantu negara-negara anggota kami memitigasi emisi karbon penerbangan internasional mereka” ujar Sekretaris Jenderal ICAO, Raymond Benjamin.
ICAO-TB akan langsung bekerja dalam menangani projek dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Tujuan kerjasama yang telah disepakati meliputi Master Plan peningkatan legislatif di bidang emisi, penerbangan dan bandar udara yang ramah lingkungan, desain penggunaan ruang udara yang lebih efisien dengan memanfaatkan panduan-panduan yang ada dalam Performance-based Navigation, saran terhadap standar-standar berbasis pasar, serta initiatif terkait dengan bahan bakar alternatif dan pengembangan persediaan emisi yang komprehensif.
“Ini merupakan waktu yang sangat penting bagi penerbangan Indonesia, dipandang sebagai angkutan udara yang berkapasitas secara global terutama di kawasan Asia Pasifik yang diproyeksikan akan berkembang sepanjang dua dekade” ujar Waki Menteri Perhubungan, Dr. Bambang Susantono.
“Untuk mengatur pertumbuhan tersebut secara bertanggung jawab, Indonesia menyadari sepenuhnya bahwa kami perlu meningkatkan serta mengadopsi legislasi dan inisiatif terhadap kontrol emisi” lanjutnya. “ Pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh ICAO-TB’s terhadap apa yang dapat berfungsi pada skala global, regional dan lokal akan sangat berarti bagi Indonesia ketika menjalankan program-program ini.”
Projek kerjasama Indonesia-ICAO di bidang lingkungan hidup tersebut telah diumumkan oleh Wakil Menteri Perhubungan pada saat Resepsi Diplomatik Indonesia pada acara 6th Worldwide Air Transport Conference. (AS)