JAKARTA – Libur Hari Raya Idul Fitri telah usai. Namun aura kesibukan dan kepadatan lalu lintas belum berakhir. Disinyalir sebagian pemudik belum benar-benar balik menuju tempat tinggalnya masing-masing. Hingga hari Minggu (8/5) atau H+5 diperkirakan masih sekitar 46% kendaraan pemudik belum kembali pada arus balik tahun ini.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sempat menghimbau agar masyarakat yang belum berangkat balik ke Jabodetabek untuk menunda perjalanannya beberapa hari ke depan. “Silahkan kembali setelah hari ini. Masyarakat bisa merayakan lebaran ketupat dulu besok. Sehingga ini akan memberikan relaksasi juga bagi kepadatan jalan,” jelas Menhub saat meninjau Gerbang Tol Cikampek Utama, KM 70, pada Minggu (8/5) lalu.
Puncak Kendaraan Tertinggi
Berdasarkan data pergerakan kendaraan, Menhub mengungkapkan, pada H+4 kemarin, tercatat pergerakan kendaraan mengalami puncak tertinggi. Dari Bakauheni ke Merak, pergerakan kendaraan mencapai lebih dari 37 ribu dalam sehari. Sementara, untuk jalur tol Semarang ke Jakarta mencapai 170 ribu lebih kendaraan. Jumlah itu menjadi rekor tertinggi sepanjang pengelolaan arus mudik. Menhub meminta seluruh unsur terkait untuk tetap waspada dan kompak menjaga pergerakan di arus balik tetap terkendali.
Kolaborasi yang Membanggakan
Manajemen arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini merupakan kolaborasi dari berbagai para pemangku kepentingan, mulai dari jajaran Kementerian Perhubungan, Kementerian dan Lembaga lainnya, POLRI, Korlantas Polri, TNI, Pemerintah Daerah hingga satuan-satuan tugas yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Semua demi satu tujuan yaitu melayani masyarakat untuk melakukan mudik lebaran Idul Fitri dengan aman dan sehat, sesuai dengan amanat Presiden Jokowi sebelumnya.
Kementerian Perhubungan telah sejak awal melakukan persiapan begitu Presiden Joko Widodo memberi arahan dan pernyataan yang memperbolehkan masyarakat melakukan mudik lebaran tahun ini. Presiden Joko Widodo memberikan arahan terkait kebijakan mudik saat Hari Raya Idul Fitri 2022 yang diperbolehkan dengan ketentuan dengan syarat perjalanan, yang kemudian ditindaklanjuti dengan Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 46 Tahun 2022 yang mengacu pada Surat Edaran Satgas Covid Nomor 16 Tahun 2022.
Kementerian Perhubungan juga melakukan kordinasi antar pemangku kepentingan mengenai pelaksanaan teknis di lapangan agar angkutan lebaran 2022 dapat berjalan dengan aman, tertib, selamat, lancar dan tetap sehat. Berbagai skenario dan rekayasa arus lalulintas dibahas dan diputuskan agar arus mudik dan arus balik lancar dan tidak mengalami kendala yang berarti.
Langkah Kementerian Perhubungan dengan mengambil kebijakan pengaturan lalu lintas jalan selama angkutan lebaran tahun 2022 dengan merilis Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 45 Tahun 2022 yang mengatur pemberlakuan pembatasan operasional angkutan barang yang berlaku pada masa arus mudik (tanggal 28 April 2022 - hingga tanggal 1 Mei 2022, maupun arus balik yang berlaku tanggal 6 Mei 2022 hingga tanggal 9 Mei 2022), di semua ruas jalan tol nasional untuk memberikan ruang yang lebih luas kepada pemudik untuk segera sampai tujuan.
Manajemen Ganjil Genap dan One Way
Demikian juga dengan dukungan diskresi POLRI yang mengantisipasi kepadatan parah dengan memberlakukan skema ganjil genap nomor kendaraan bermotor mulai dari Tol Cikampek KM 47 sampai dengan Gerbang Tol Kalikangkung KM 414.
Adapun jadwal ganjil genap dan one way saat arus mudik di Tol TransJawa yaitu Kamis, 28 April 2022, pukul 17.00 – 24.00 WIB, satu arah genap, mulai KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 414 Tol Kalikangkung. Jumat, 29 April 2022, pukul 07.00 – 24.00 WIB, satu arah ganjil, mulai KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 414 Tol Kalikangkung. Sabtu, 30 April 2022, pukul 07.00 – 24.00 WIB, satu arah genap, mulai KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 414 Tol Kalikangkung. Minggu, 1 Mei 2022, pukul 07.00 – 12.00 WIB, satu arah ganjil, mulai KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 414 Tol Kalikangkung, serta menerapkan one way.
Strategi serupa diberlakukan untuk memecah kepadatan kendaraan pelintas arus balik. POLRI melakukan diskresi untuk menerapkan one way sesuai kebutuhan di lapangan, seperti yang dilakukan pada puncak kepadatan arus mudik dan puncak kepadatan arus balik beberapa waktu lalu.
Pembaruan Aturan Operasional Angkutan BarangMengingat potensi pergerakan masyarakat saat mudik Lebaran cukup besar, Kementerian Perhubungan juga telah melakukan manajemen rekayasa lalu lintas, yaitu dengan melakukan pengaturan operasional angkutan barang yang mengatur waktu pemberlakuan pembatasan operasional angkutan barang di Ruas Jalan Tol dan Ruas Jalan Non Tol (Jalan Nasional) untuk arus mudik mulai 28 April - 1 Mei 2022 dan arus balik mulai 6 - 9 Mei 2022.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi di Jakarta sebelumnya telah merumuskan bersama para asosiasi dan operator angkutan barang terkait dengan pembatasan angkutan barang sebagaimana yang tertuang dalam SE Menhub No. 45 Tahun 2022. “Sudah kami sampaikan kepada para operator angkutan barang juga termasuk asosiasi logistik yang nantinya ada beberapa kendaraan dengan jenis komoditas tertentu yang tidak boleh melintasi ruas jalan tol dan ruas jalan nasional,” ujar Dirjen Budi.
Adapun pengaturan pembatasan operasional angkutan barang yang dimaksud yaitu untuk mobil barang dengan Jumlah Berat Yang Diizinkan (JBI) lebih dari 14.000 kg, mobil barang dengan sumbu 3 (tiga) atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, dan kereta gandengan; dan mobil barang yang digunakan untuk mengangkut bahan galian meliputi tanah, pasir, dan/atau batu, bahan tambang, dan bahan bangunan.
Pengaturan pembatasan operasional angkutan barang berlaku di Ruas Jalan Tol dengan waktu pemberlakuan untuk arus mudik yaitu diberlakukan mulai tanggal 28 April 2022 pukul 00.00 WIB sampai dengan 1 Mei 2022 pukul 12.00 WIB dan arus balik pada 6 Mei 2022 pukul 00.00 WIB sampai dengan 9 Mei 2022 pukul 12.00 WIB.
Tidak hanya pengaturan lalulintas pemudik, pengendalian lalu lintas di rest area di sepanjang jalur tol juga telah dipikirkan sejak awal. Upaya yang dilakukan diantaranya dengan menambah petugas, menghalau masyarakat yang memaksa masuk rest area yang sudah padat dengan menambah pembatas (rubbertone), dan mengoptimalkan pembawa BBM untuk melayani kendaraan yang membutuhkan bensin di jalur tol.
Bandara dan Pelabuhan Penyeberangan yang Padat
Bandar udara merupakan titik simpul pergerakan pemudik menuju ke kota lain atau menuju negara lain dengan menggunakan pesawat udara. Dalam sebuah pernyataan yang diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pergerakan pesawat dan penumpang di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada arus lebaran mencatatkan rekor tertinggi sejak pandemi. “Ini belum pernah terjadi sejak pandemi,” ucap Menhub saat meninjau Terminal 2 Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Minggu (8/5). Menhub menjelaskan, dari total pergerakan pesawat dan penumpang, sekitar 40 persennya melalui Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. “Sekitar 570 flight dan paling tidak ada sekitar 3.500 orang per jamnya di sini,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan ini, Menhub sebelumnya telah meminta kepada seluruh pemangku kepentingan di sektor penerbangan, baik operator bandara, maskapai penerbangan, dan unsur terkait lainnya, mempersiapkan dengan baik pelayanan dan penanganan arus kedatangan dan keberangkatan agar berjalan dengan lancar.
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto mengungkapkan, pada puncak arus mudik maupun arus balik setidaknya ada pergerakan 3.500 orang per jam, kira-kira ada 10 ribu tas atau bawaan per jamnya. Ini harus bisa dilayani dengan baik.
Di simpul-simpul transportasi seperti pelabuhan, pelabuhan penyeberangan, stasiun kereta api, terminal bus juga tak kalah padat suasananya. Kemenhub melakukan pemantauan pergerakan penumpang mudik pada tahun di 111 terminal bus, 16 pelabuhan penyeberangan, 50 bandar udara, 110 pelabuhan laut, dan 13 Daop/Divre Kereta Api.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, Minggu (8/5) merilis jumlah pergerakan penumpang di semua moda angkutan per harinya, mulai dari hari Senin (25/4)/H-7 hingga Sabtu (7/5)/H+4 kemarin, yakni: Pada H-7 sebanyak 527.987 penumpang, H-6 sebanyak 571.119 penumpang, H-5 sebanyak 686.181 penumpang, H-4 sebanyak 846.440 penumpang, H-3 sebanyak 934.719 penumpang, H-2 sebanyak 955.272 penumpang, H-1 sebanyak 687.665 penumpang, hari pertama lebaran sebanyak 539.380 penumpang , hari kedua lebaran sebanyak 698.798 penumpang, H+1 sebanyak 814.900 penumpang, H+2 sebanyak 919.404 penumpang, H+3 sebanyak 927.244 penumpang dan H+4 kemarin sebanyak 1.037.409 penumpang (puncak tertinggi).
Adapun, jumlah pergerakan penumpang di masing-masing moda angkutan pada H+4 kemarin, jika dibandingkan dengan hari biasa (16 April 2022), yakni sebagai berikut: pada angkutan jalan (angkutan bus), realisasi jumlah penumpang pada H+4 tahun 2022 adalah 231.171 penumpang, atau meningkat sebesar 268,3 % jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 62.760 penumpang. Pada angkutan kereta api, realisasi jumlah penumpang pada H+4 tahun 2022 sebesar 156.678 penumpang, atau meningkat 223,9 % jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 48.372 penumpang. Pada angkutan udara, realisasi jumlah penumpang pada H+4 tahun 2022 sebesar 226.631 penumpang, atau meningkat sebesar 115,6 % jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 105.101 penumpang. Pada angkutan laut, realisasi jumlah penumpang pada H+4 tahun 2022 sebesar 92.680 penumpang, atau meningkat 361,9 % jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 20.064 penumpang. Pada angkutan penyeberangan, realisasi jumlah penumpang pada H+4 tahun 2022 adalah 330.249 penumpang, atau meningkat sebesar 494,8 % jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April 2022 sebesar 55.525 penumpang. Secara kumulatif (H-7 s.d H+4), jumlah penumpang angkutan penyeberangan masih tertinggi.
Jumlah pergerakan penumpang secara kumulatif di masing-masing moda yang dipantau selama 13 (tiga belas) hari mulai Senin (25/4)/H-7 hingga Sabtu (7/5)/H+4 kemarin, yakni : pergerakan penumpang angkutan penyeberangan masih yang tertinggi yaitu sebanyak 3.076.255 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di 5 (lima) Pelabuhan Penyeberangan terpadat yakni: Merak, Bakauheni, Gilimanuk, Ketapang, dan Kariangau Balikpapan. Kemudian, angkutan udara sebanyak 2.423.313 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di 5 (lima) Bandara yakni: Soekarno-Hatta, Sultan Hasanuddin (Makassar), Juanda (Surabaya), Ngurah Rai (Bali) dan Sepinggan (Balikpapan). Angkutan jalan (bus) sebanyak 2.184.841 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di 5 (lima) terminal yakni: Kertonegoro Ngawi, Tirtonadi (Solo), Giwangan (Yogyakarta), Ir. Soekarno (Klaten), dan Purboyo (Madiun). Angkutan kereta api sebanyak 1.655.135 penumpang. Dengan pergerakan penumpang terpadat di 5 (lima) Daerah Operasi (Daop) yakni: Daop I Jakarta, Daop VIII Surabaya, Daop VI Yogyakarta, Daop II Bandung, dan Daop IV Semarang. Angkutan Laut sebanyak 956.129 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di 5 (lima) pelabuhan yakni Gilimanuk, Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, dan Balikpapan. “Hingga H+4 kemarin, total pergerakan penumpang angkutan umum pada angkutan lebaran tahun ini mencapai 10.295.673 penumpang,” jelas Adita.
Arus Balik Perlu Perhatian
Meski libur lebaran Idul Fitri sudah berakhir dan arus lalin mulai melandai namun hingga kini sebagian besar kendaraan masih belum kembali ke Jabodetabek. Berdasarkan data Jasa Marga, pada periode H2 s.d H+4 atau pada 3-7 Mei 2022, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat 47% atau sebanyak 990 ribu kendaraan belum kembali ke Jabotabek. Angka tersebut merupakan angka realisasi kendaraan yang kembali ke Jabotabek yang dibandingkan dengan kendaraan meninggalkan Jabotabek periode H-10 s.d H1 atau 22 April - 2 Mei 2022 sebanyak total 2 juta kendaraan.
Hingga Sabtu (7/5), sebanyak 1.075.518 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada H2 s.d H+4, Selasa-Sabtu, 3-7 Mei 2022. Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).
Untuk distribusi lalu lintas masuk Jabotabek dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 637.256 kendaraan (59,25%) dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 232.914 kendaraan (21,66%) dari arah Barat (Merak), dan 205.348 kendaraan (19,09%) dari arah Selatan (Puncak).
Motor Naik Kapal Laut
Upaya untuk mengurangi kepadatan lalulintas oleh pemudik yang menggunakan kendaraan sepeda motor difasilitasi oleh Kemenhub dengan program arus mudik dan arus balik gratis dengan kapal laut.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt Mugen S. Sartoto mengungkapkan, Kemenhub telah mengajak warga sekitar Surabaya dan Semarang untuk memanfaatkan program arus mudik dan arus balik pengguna sepeda motor gratis naik kapal laut.
"Bagi pemilik sepeda motor dapat mengikuti mudik dan arus balik dengan kapal secara gratis, untuk menghindari kemacetan lalu lintas jalan raya juga dapat meningkatkan keselamatan perjalanan. Armada kapal yang digunakan untuk arus balik masih sama dengan arus mudik yakni KM Dobonsolo dan KM Ciremai. "Persyaratan dan ketentuannya juga masih sama," ujar Capt Mugen.
Adapun jadwal keberangkatan dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan KM Ciremai adalah tanggal 9 Mei pukul 17:00 WIB dan dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang tanggal 10 Mei 2022 pukul 15:00 WIB.
Sedangkan KM Dobonsolo berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada tanggal 11 Mei 2022 pukul 17:00 WIB dan dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada tanggal 12 Mei pukul 15:00 WIB. Kuota yang tersedia pada masing-masing kapal mencapai 2.500 orang dan 1.250 unit sepeda motor. Masih sangat terbuka bagi yang berminat," ujar Capt Mugen.
Capt Mugen mengungkapkan para peserta arus balik gratis yang tidak sempat melakukan daftar online dapat melakukan pendaftaran langsung di pelabuhan keberangkatan yakni Pelabuhan Tanjung Perak dan Pelabuhan Tanjung Emas. Dapat daftar dan datang langsung ke pelabuhan minimal 4 jam sebelum keberangkatan dan selama kuota masih tersedia. Untuk informasi selengkapnya dapat dilihat di instagram @Djplkemenhub151 dan untuk pertanyaan seputar arus balik gratis dapat menghubungi hotline di nomor 08197992019.
Arus mudik dan arus balik yang melelahkan, tetapi juga mengharukan. Semua upaya Pemerintah dan kolaborasi semua pemangku kepentingan termasuk juga peran para pemudik yang dengan sabar mengikuti semua arahan dan diskresi pihak berwenang menjadikan event kolosal ini tetap menyenangkan dan menggembirakan. Selamat tiba sampai tujuan dengan aman dan sehat. Mohon maaf lahir dan batin. (IS/AS/RY/HG)