JAKARTA - Gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP 2022 yang berlangsung dari tanggal 18 – 20 Maret 2022 di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit, Lombok Nusa Tenggara Barat ini akan menjadi momentum kebangkitan pariwisata Indonesia. Dalam momen gelaran MotoGP ini, para penggemar olahraga balap motor dari berbagai negara dan juga dari tanah air akan meluangkan waktunya untuk menyaksikan dari dekat para pembalap dari berbagai negara memacu kendaraannya.
Gelaran MotoGP juga menjadi momentum bagi anak bangsa untuk memiliki kemampuan menjadi tuan rumah ajang olah raga bergengsi secara internasional, mempromosikan pariwisata Nusantara, khususnya Lombok serta momentum membangkitkan ekonomi domestik dengan produk-produk UKM Indonesia.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perhelatan besar ini dan sejak awal telah berkomitmen turut menyukseskan gelaran MotoGP ini.
Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyediakan akomodasi terapung gratis kepada para wisatawan dengan memberi penugasan kepada PT Pelni (Persero). Hal tersebut dilakukan untuk menampung animo masyarakat yang sangat besar untuk datang menyaksikan gelaran MotoGP sementara akomodasi di seputar lokasi MotoGP sudah penuh.
“Animo menonton masyarakat sangat tinggi dan kami tergerak untuk membantu agar mereka tetap dapat menikmati gelaran MotoGP dengan akomodasi yang memadai,” ujar Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Priok, Capt Mugen.
Akomodasi terapung yang digunakan adalah KM Kelud dengan fasilitas 1.500 bed dan siap digunakan mulai tanggal 17 - 21 Maret 2022, khusus bagi penonton MotoGP Mandalika 2022. Adapun mekanismenya, PT Pelni telah menyampaikan kepada masyarakat terkait cara pendaftaran dan pemesanannya, termasuk mekanisme keamanan, kenyamanan dan protokol kesehatan yang diberlakukan.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat juga telah mengambil bagian untuk mengantisipasi jalannya event besar ini agar sukses. Kordinasi dan kolaborasi lintas intansi antara lain dengan Polri dan Dinas Perhubungan Propinsi NTB untuk Pelaksanaan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas serta Manajemen Moda Transportasi telah disiapkan dengan matang.
Dirjen Perbungan Darat, Budi Setiyadi seperti yang dilansir berbagai media telah mengungkapkan langkah-langkah untuk memastikan waktu operasional dan rute untuk angkutan sewa khusus, angkutan sewa umum dan taksi yang bisa masuk ke dalam Kawasan Mandalika; memastikan ketersediaan bus antarmoda pada simpul transportasi (saat berangkat) dan parkir barat serta Gate 2 (saat pulang) sesuai kebutuhan penonton pada saat jam sibuk sehingga tidak terjadi kerumunan; memastikan bus antar moda sudah terparkir di area parkir barat dan area parkir timur untuk mengantisipasi kepulangan penonton setelah selesai menyaksikan pertandingan balap; memastikan kapasitas area parkir di sekitar Gate 2 karena akan terjadi konflik pertemuan bus shuttle dan bus antar moda; mekanisme pemisahan penumpang di HUB Eks Bandara Selaparang dan HUB Embarkasi Haji di BIZAM menuju parkir barat dan parkir timur; penempatan petugas untuk pengendalian lalu lintas pada persimpangan yang dilalui oleh rute bus antarmoda terutama di jam sibuk dan lokasi potensi rawan macet.
Dirjen Budi mengingatkan beberapa hal titik krusial, pada HUB Eks Bandara Selaparang dan HUB Eks Embarkasi Haji BIZAM perlu petugas yang memadai untuk mengatur penonton saat naik dan turun serta masuk dan keluar bus antar moda agar kedatangan dan keberangkatan sesuai waktu headway yang sudah ditentukan.
“Untuk di pos penyekatan, petugas perlu membuat skema pemisahan atau pemilahan pergerakan arus lalu lintas untuk kendaraan yang diizinkan melintas dan kendaraan yang dilakukan pembatasan agar tidak menyebabkan kemacetan atau perlambatan kendaraan,” ujarnya.
Sejumlah Dukungan Sarana Prasarana
Dalam perhelatan MotoGP 2022 ini, Kementerian Perhubungan telah menyediakan sebanyak 85 unit shuttle bus dari total 184 unit shuttle bus yang melayani 7 rute di dalam Kawasan Mandalika dari Parkir Barat dan Parkir Timur menuju Gate 1, Gate 2, dan Gate 3 Sirkuit Mandalika.
“Sementara itu untuk subsidi operasional angkutan antar moda dari dan ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika dari simpul-simpul transportasi di antaranya Pelabuhan Gilimas, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Bangsal, Pelabuhan Kayangan, Pusat Kota Mataram (Ex Bandara Selaparang) dan BIZAM sebanyak 278 unit bus bantuan Kemenhub meliputi 27 unit bus besar, 70 unit bus sedang, 181 unit bus kecil, serta mengoptimalkan ASK dan Angkutan umum yang ada di Lombok,” ujar Dirjen Budi.
Halte-halte dan fasilitas pendukung integrasi moda juga telah siap. Sebanyak 4 unit halte yaitu pada Parkir Sentral Timur, Gate 1, 2, dan 3 Sirkuit. Pembangunan perlengkapan jalan dan bantuan teknis pembangunan perlengkapan jalan di Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika serta dilakukan peningkatan pelayanan angkutan penyeberangan dari dan ke Pulau Lombok juga telah rampung.
Kesibukan di Bandara Terus Meningkat
Awal pekan ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan telah melakukan rapat evaluasi kedatangan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai.
Sejak dibukanya pintu masuk (entry point) ke Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada 7 Maret 2022, menurut Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto, telah terjadi peningkatan kedatangan internasional dan domestik.
“Peningkatan jumlah kedatangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai disebabkan oleh pelonggaran persyaratan menuju Bali (Visa on Arrival), penambahan rute penerbangan serta diberlakukannya kebijakan relaksasi karantina,” ujarnya.
Saat ini, maskapai yang telah beroperasi melayani rute penerbangan internasional, yaitu Garuda Indonesia rute Narita-Denpasar, Singapore Airline rute Singapura-Denpasar, Scoot rute Singapura-Denpasar, dan Jet Asia rute Singapura-Denpasar. Selain itu ada 3 rute penerbangan internasional baru yang akan beroperasi, seperti Garuda Indonesia rute Sidney-Denpasar, KLM rute Singapura-Denpasar dan Malaysia Airline rute Kualalumpur-Denpasar.
“Ke depannya, pada periode summer akan dibuka lagi 10 rute penerbangan internasional baru di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai. 4 rute telah mendapat persetujuan, dan 6 rute lainnya sedang dalam proses. Dalam waktu dekat menyusul AirAsia rute Kuala Lumpur-Denpasar dan Batik Air rute Singapura-Denpasar,” ujar Dirjen Novie.
Adapun penerbangan yang sedang mengajukan proses pengajuan pengaktifan rute penerbangan, yaitu Jetstar rute Melbourne-Denpasar, AirAsia rute Singapura-Denpasar, Turkish Airlines rute Istanbul-Denpasar, Qantas rute Melbourne-Denpasar, Virgin Australia rute -Denpasar, dan Emirates rute Dubai-Denpasar.
Secara umum, Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai telah siap menerima kedatangan internasional baik dari sisi fasilitas maupun kapasitas. Alur kedatangan internasional mencakup beberapa tahapan mulai dari pemeriksaan dokumen kesehatan dan keimigrasian. Selain itu, untuk menghindari kerumunan pada saat pengisian Electronic Costum Declaration (EDC), maka area Bea Cukai akan memperluas cakupan wi-finya.
Dirjen Novie mengingatkan, peningkatan jumlah kedatangan internasional, tentunya harus sejalan dengan penerapan protokol kesehatan yang berlaku, baik pada saat pre-flight, in-flight dan post flight. Sehingga masing-masing stakeholder penerbangan harus mengawasi dan melakukan pengecekan pelaksanaannya di bandara.
“Bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) Warga Negara Asing/WNA, agar menyiapkan persyaratan kartu vaksin Covid-19 dosis kedua, hasil negatif tes RT-PCR di negara asal, mengunduh Aplikasi PeduliLindungi dan e-HAC Indonesia, bukti konfirmasi pemesanan dan pembayaran paket wisata/penginapan minimal 4 hari di Bali, visa kunjungan atau izin masuk sesuai ketentuan peraturan perundangan, dan bukti kepemilikan asuransi kesehatan minimal 20.000 SGD.”
Untuk mengantisipasi peningkatan terhadap antrian wisatawan dari 23 negara Visa on Arrival, yang masuk ke Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, maka akan disiapkan hotel bersertifikasi Cleaning, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE).
Sedangkan untuk penerbangan domestik, pergerakan penumpang mengalami peningkatan pada pekan kedua sebesar 11 persen. Dengan adanya peningkatan ini, penggunaan Aplikasi PeduliLindungi di semua tempat strategis dan umum tetap dilakukan dalam rangka melakukan tracking setiap pergerakan orang.
“Saya berharap, agar terus meningkatkan koordinasi dan kolaborasi untuk mengantisipasi jumlah flight dan pax yang akan bertambah, sehingga terjaga keseimbangan kegiatan pariwisata dengan kesehatan, serta hospitality dengan pemenuhan ketentuan protokol kesehatan,” cetus Dirjen Novie. (IS/AS/RY/HG)