(Jakarta, 7/8/2012) Ditjen Perkeretaapian optimis pelaksanaan pengadaan barang dan jasa secara elektronik atau E-Procurement dapat terlaksana sepenuhnya pada tahun 2013. Demikian disampaikan Direktur Keselamatan dan Teknik Sarana Perkeretaapian Hermanto Dwiatmoko saat membuka Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa Dengan Metode E-Procurement di lingkungan Ditjen Perkeretaapian di Jakarta, Selasa (7/8).
“ Pengadaan barang jasa melalui E-Procurement ditargetkan terlaksana sepenuhnya tahun 2014 namun untuk Ditjen Perkeretaapian ditargetkan lebih cepat terlaksana 100 % di tahun anggaran 2013, “ jelas Hermanto. Ia memaparkan penggunaan E-Procurement untuk pengadaan barang dan jasa tidak terbatas pada nominal. Pelaksanaan E-Procurement juga diharapkan dapat berjalan lebih efisien bagi pihak yang bersangkutan.
Hermanto menjelaskan sebanyak 1.476 peserta pelatihan E-Procurement di lingkungan Ditjen Perkeretaapian yang akan dilatih terdiri dari 26 orang KPA/PPK UPT dan Satker, 150 orang panitia lelang, 1.000 orang kontraktor di bidang perkeretaapian, dan 300 orang konsultan bidang perkeretaapian. Pelatihan akan dilaksanakan di Surabaya, Semarang, Jakarta, palembang, dan Medan. Lebih lanjut Hermanto mengungkapkan pada Oktober 2012 ditargetkan semua petugas, staf kontraktor, konsultan yang menangani pelelangan telah diberikan pelatihan dan siap mengimplementasikannya.
Pelaksanaan E-Procurement memiliki dasar hukum diterbitkannya Perpres No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa pemerintah dan Arahan Menteri perhubungan terkait pelaksanaan Barang/Jasa secara elektronik di Kementerian Perhubungan pada tahun 2013. Pada tahun 2012, kurang lebih sebanyak Rp. 5 triliun pengadaan barang/jasa dari total anggaran Rp. 22 triliun telah menggunakan metode E-Procurement. (ARI)