(Jakarta, 23/7/2013) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan menyelenggarakan Upacara Kesiapan Angkutan Laut Lebaran tahun 2013 pada tanggal 23 Juli 2013 bertempat di Dermaga Terminal Penumpang, Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara. Kegiatan tersebut rutin dilakukan tiap tahunnya dalam rangka menghadapi masa mudik Lebaran. Penyelenggaraan upacara kesiapan angkutan laut Lebaran tahun 2013 menandai dimulainya pelaksanaan POSKO Angkutan Lebaran Sub Sektor Perhubungan Laut yang berlangsung selama 1(satu) bulan, dimulai pada 24 Juli 2013 (H-15) s.d. 24 Agustus 2013 (H+15) dengan fokus pemantauan meliputi 52 (lima puluh dua) pelabuhan di Indonesia yang diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang.

Untuk masa angkutan laut Lebaran tahun 2013, Ditjen Hubla telah memprediksi jumlah penumpang yang menggunakan jasa armada laut sebanyak 1.664.832 orang atau mengalami peningkatan sebesar 5% dibandingkan realisasi jumlah penumpang tahun 2012 yaitu sebanyak 1.585.554 orang.

Untuk dapat mengangkut penumpang dimaksud, Ditjen Hubla saat ini telah melakukan inventarisasi jumlah kapal yang siap beroperasi selama penyelenggaraan angkutan laut Lebaran tahun 2013.  Dari hasil inventarisasi, terdapat sebanyak 1.254 Unit terdiri dari kapal-kapal yang dioperasikan oleh PT. PELNI, armada-armada perintis, Ro-Ro swasta, kapal Ferry cepat swasta dan kapal swasta jarak dekat, dengan kemampuan angkut selama H-15 sampai  dengan H+15 sebanyak 3.573.290 orang.

Guna mewujudkan angkutan laut Lebaran yang selamat, lancar, tertib, aman dan nyaman, menjelang masa angkutan laut Lebaran tahun 2013, Ditjen Hubla telah melakukan sejumlah persiapan antara lain pemasangan dan pengintegrasian kamera CCTV di 25  lokasi Pelabuhan  yang dapat dipantau real time di Posko Pusat Ditjen Perhubungan Laut. 25 Pelabuhan dimaksud adalah Pelabuhan Dumai, Tanjung Balai Karimun, Palembang, Samarinda, Pontianak, Nunukan, Bau-Bau, Belawan, Batam, Tanjung Pinang, Tanjung Priok, Tanjung Emas, Tanjung Perak, Banjarmasin, Kumai, Balikpapan, Tarakan, Makassar, Sampit,  Ambon, Ternate, Pare-Pare, Manado, Bitung dan Jayapura.

Ditjen Hubla terus menerus melakukan sejumlah persiapan agar masa angkutan laut Lebaran tahun 2013 dapat berjalan dengan baik dan lancar. Beberapa program telah diluncurkan agar masyarakat dapat menikmati mudik dengan selamat, aman dan nyaman. Diantaranya adalah dengan menyediakan angkutan laut gratis bagi pemudik sepeda motor dengan menggunakan kapal.  Adapun dua kapal yang disiapkan untuk mengangkut pemudik tersebut adalah  KM. Dobonsolo milik PT. PELNI dan KRI. Banda Aceh milik TNI AL. KM. Dobonsolo memiliki kapasitas angkut sebanyak 1.700 motor dan 3.400 orang penumpang. Sedangkan KRI. Banda Aceh memiliki kapasitas angkut sebanyak 1.000 motor dan 2.000 orang penumpang.

Kedua kapal tersebut rencananya masing-masing akan mengangkut para pemudik dan sepeda motornya dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, sebanyak 2 (dua) kali pemberangkatan (arus mudik) dan 1 (satu) kali kepulangan (arus balik). KM. Dobonosolo akan mengangkut para pemudik dan motornya sebanyak 2 (dua) kali pemberangkatan dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta menuju Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Pemberangkatan pertama akan dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2013, Pukul 10.00 WIB  (H-5) dan tanggal 5 Agustus 2013, pukul 16.00 WIB (H-3). Sedangkan untuk pengangkutan arus balik, KM. Dobonsolo akan diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada tanggal 12 Agustus 2013, pukul 16.00 WIB (H+3).

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Bobby R Mamahit juga telah menginstruksikan untuk melakukan uji petik secara acak terhadap kapal-kapal penumpang di 10 (sepuluh) pelabuhan di Indonesia yaitu Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Pare-Pare, Pelabuhan Merak, Pelabuhan Balikpapan, Pelabuhan Batam, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Bitung dan Pelabuhan Manado. Pada kesempatan ini Direktur Jenderal Perhubungan Laut melakukan pengecekan langsung alat keselamatan pelayaran di kapal saat pelaksanaan uji petik di Pelabuhan Balikpapan pada tanggal 21 Juli 2013 lalu.

Tidak hanya persiapan yang menyangkut pelaksanaan angkutan laut Lebaran, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut akan membentuk tim gerak cepat (Quick Response) di setiap Kantor Kesyahbandaran Utama, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Kantor Pelabuhan (Kanpel), Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) dan Kantor Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) dalam rangka penanganan musibah pelayaran pada masa Angkutan Laut Lebaran tahun 2013.  Tim quick response ini memiliki tugas untuk memastikan kesiapan penanggulangan musibah pelayaran yang meliputi prosedur, personil, peralatan dan bahan.

Dalam acara upacara Kesiapan Angkutan Laut Lebaran tahun 2013, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono berkesempatan untuk meluncurkan secara resmi maskot keselamatan pelayaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dengan tagline “Sadar Selamat Selalu Selamat”. Peluncuran maskot ini merupakan bentuk keseriusan Pemerintah dalam membangun kesadaran (awareness) masyarakat guna menjadikan keselamatan pelayaran sebagai kebutuhan mutlak dan tanggung jawab bersama baik Regulator, Operator maupun pengguna jasa transportasi laut. (DW)