(Jakarta, 14/2/2013) Posisi Direktur Operasional di sebuah maskapai merupakan posisi penting dan Key Person Maskapai yang harus senantiasa ada karena terkait langsung dengan masalah keselamatan penerbangan. Untuk itu harus menjadi perhatian bagi manajemen sebuah maskapai dan apabila terjadi kekosongan maka harus segera dicarikan penggantinya.

Menanggapi pengunduran diri Direktur Operasional PT Merpati Nusantara Airlines (MNA), Kementerian Perhubungan meminta kepada manajemen agar segera mencari penggantinya agar tidak berlama-lama kosong.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S Ervan mengemukakan, apabila tidak segera dicarikan penggantinya, maka akan berdampak pada pembekuan AOC MNA.

"Kemenhub akan memanggil Direktur Utama MNA untuk menanyakan permasalahan. Pihak manajemen harus segera mengganti Dirops yang sesuai dengan persyaratan," jelas Bambang di Jakarta, Kamis (14/2).

Seperti diketahui, kondisi maskapai plat merah MNA saat ini semakin menghawatirkan. Ditengah kesulitan perusahaan menyelesaikan kewajiban hutang ke sejumlah Kreditur, Direktur Operasi MNA, mengundurkan diri dari jabatannya.

Surat pengundurkan diri dikirim secara tertulis kepada Meneg BUMN Dahlan Iskan, Rabu (13/2) dengan menguraikan empat alasan pokok mengambil keputusan tersebut.

Asep mengungkapkan, alat Produksi yang semakin berkurang membuat  berkurangnya juga pemasukan dan kemampuan perusahaan dalam menunaikan kewajiban kepada pihak ke tiga termasuk melakukan perawatan terhadap alat produksi yang tersisa.

Selain itu, dalam suratnya disebutkan bahwa gerakan ketidakpercayaan kepada manajemen MNA sudah meluas dikalangan karyawan dan sudah merambah ke ranah operasional.

Asep mengungkapkan, sebagai Direktur Operasi untuk memperbaiki keadaan ditanggapi dengan arogansi yang mengakibatkan terjadinya perombakan jajaran managemen di direktorat operasi tanpa mempertimbangkan efek dari tindakan tersebut.

Terakhir, Asep menuliskan bahwa kondisi perusahaan yang semakin buruk bukan karena karyawan kurang berkerja keras, namun justru dikarenakan penghargaan yang mereka dapatkan setelah bekerja keras tidak sebanding dengan harapan mereka. Akibatnya terjadi penurunan keperdulian terhadap performa perusahaan. (CHAN)