(Merak, 20/7/2012) Pada saat melakukan kunjungan ke pelabuhan Merak dalam rangka persiapan lebaran 2012 (1433 H),Jumat (20/7) siang, Menteri Perhubungan EE Mangindaan sempat melakukan dialog dengan sopir truk yang sedang menunggu antrian masuk ke kapal.

Meski siang itu matahari cukup terik dan berulang kali Menhub harus menyeka dahi dan lehernya yang berkeringat, namun hal itu tidak mengurangi minat Menhub untuk berbincang dengan sopir truk.
 
Siang itu, Menhub yang didampingi Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso berbincang dengan Yusuf asal Palembang dan Paimin asal Medan.
 
Yusuf membawa truk bermuatan air mineral dalam kemasan dari Jakarta. Air mineral tersebut akan dikirim ke Palembang, sepulangnya dari Palembang, truk tersebut mengangkut makanan ringan (snack) ke Jakarta.
 
"Alhamdulillah saat ini berjalan lancar. Tidak harus ngantri seperti beberapa minggu sebelumnya," kata Yusuf saat ditanya Menhub mengenai pelayanan di pelabuhan Merak.
 
Dalam satu rit ujar Yusuf, dia mendapat gaji sebesar Rp 420 ribu untuk satu rit nya. Kalau macet, tentunya uang yang seharusnya dikantongi juga akan habis di jalan dan itu sangat merugikan. Bersih hanya dapat Rp 200 ribu dari seharusnya Rp 420 ribu.
 
Sedangkan Paimin pengemudi truk yang membawa sepeda motor Honda untuk di bawa ke Medan. Sama seperti yang disampaikan Yusuf, Paimin mengatakan pelayanan yang dilakukan PT Indonesia Ferry di pelabuhan penyeberangan Merak cukup baik.
 
Saat ditanya oleh Menhub apakah dia pernah kena pungutan liar (pungli) di Jalan, Paimin mengaku tidak pernah di pungli. "Tidak pernah pak. Pernah sih ya besarnya hanya Rp 1000-2000," ujar Paimin lugu.
 
Menhub sambil tersenyum menambahkan, " iya kalau hanya sekali, kalau berulang kali kan dijumlah banyak juga," ujar Menhub sambil mengajak para sopir berfoto. (JO)