(Jakarta, 19/2/2013) Cuaca yang cukup ekstrim beberapa bulan terakhir ini di beberapa wilayah di Jawa  menjadi salah satu kendala dalam penyelesaian pembangunan double track lintas utara yang ditargetkan selesai di akhir 2013 mendatang.
 
Kendala lainnya, menurut Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan diantaranya penyelesaian pembebasan lahan, pembuatan perkuatan area pipa Pertamina, dan Petrokimia Gresik akan melakukan perbaikan. Namun begitu pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk mempercepat pembangunan dan optimis akan selesai sesuai rencana.
 
“Untuk pembebasan lahan ini adalah dinamikananya karena ada yang setuju dan tidak setuju lahannya dibebaskan dan untuk itu dilakukan pendekatan-pendekatan kepada pihak terkait untuk kelancaran pembangunan,” ujar Tundjung di Jakarta, Selasa (19/2).
 
Saat ini ditambahkan Tundjung, sudah rampung hingga 67,9% dan diakui agak terlambat dari rencana. Untuk lintas Semarang-Bojonegoro-Surabaya yang progresnya agak lama namun dia optimis akan rampung di Juli 2013 mendatang.
 
Sementara untuk Pertamina, menurut Tundjung saat ini tengah dilakukan penguatan terhadap pipa-pipa salurannya yang tidak bisa dipotong untuk dilalui jalur ganda. Begitu juga dengan Semen Gresik yang melakukan perbaikan aliran pipanya.

Untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat pengguna kereta api, Pemerintah membangun jalur ganda untuk lintas utara dengan anggaran multiyears dengan total biaya Rp9,8triliun.

Guna melengkapi sarana dari penyelesaian rel ganda ini, menurut Tundjung pihaknya akan meluncurkan empat rangkaian kereta api K3 AC yang masing-masing rangkaian terdiri dari 10 kereta dan akan diserahkan ke PT Kereta Api Indonesia.

“Kami belum memutuskan nama dan rute tujuannya pada kereta-kereta terbaru nantinya karena akan dikoordinasikan dengan pihak PT KAI sebagai operator,” ungkap Tundjung. (CHAN)