(Bali, 27/4/10) Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengharapkan banyak rekomendasi bisa dihasilkan dari pertemuan ke-7 Komite Pengarah Program Kerjasama Keamanan Penerbangan (Cooperative Aviation Security Programme/CASP) tingkat Asia-Pasifik yang digelar International Civil Aviation Organization (ICAO) di Denpasar, Bali, 27-28 April 2010.
Menurut Menhub, rekomendasi tersebut sedianya dapat digunakan dalam upaya pengembangan keamanan penerbangan sipil, baik oleh para negara-negara anggota maupun negara-negara lain yang berada dalam kawasan Asia-Pasifik. ”Pertemuan ini adalah pertemuan penting yang membahas seputar isu penting dan strategis terkait keamanan dan keselamatan penerbangan di kawasan Asia-Pasifik,” jelas Menhub dalam jumpa pers usai membuka pertemuan yang juga dihadiri negara-negara non-anggota CASP-AP tersebut.
The 7th Cooperative Aviation Security Programme (Asia Pacific) Steering Committee Meeting & Seminar tersebut, lanjut Menhub, juga mendiskusikan rancangan program kegiatan apa yang akan dilakukan pada masa mendatang, khususnya terkait kebutuhan negara-negara anggota CASP-AP dalam menjalankan amanat Annex 17 ICAO tentang Keamanan. Selain itu juga dalam upaya meningkatkan keamanan penerbangan terkait dengan ketentuan Annex 9 tentang fasilitas penerbangan,” ujarnya.
Mengacu pada hasil pertemuan CASP-AP keenam di Hongkong, China, awal April lalu, yang juga menjadi dasar dari pertemuan kali ini, Menhub menambahkan, negara-negara anggota CASP-AP termasuk Indonesia di dalamnya terus melakukan pembenahan untuk menyempurnakan faktor keamanan dan keselamatan penerbangan.
Untuk Indonesia sendiri, Menhub memaparkan, telah banyak perkembangan yang dicapai baik dalam hal keamanan maupun keselamatan penerbangan. Kalaupun masih ada permasalahan yang muncul, Menhub menegaskan, itu lebih bersifat teknis dan mengarah pada kesiapan maskapai. ”Kalau dalam hal regulasi, kita sudah bagus, tidak ada masalah. Masalah-masalah yang muncul saat ini hanyalah masalah yang bersfat teknis karena memang maskapainya belum siap. Terkait itu, kita terus arahkan maskapai untuk melakukan perbaikan-perbaikan,” ujarnya. (DIP)