(Timika, 8/10/2012) Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan mengembangkan sejumlah bandar udara (bandara) utama di Provinsi Papua dan Papua Barat agar semakin banyak maskapai penerbangan komersial singgah di kawasan ujung timur Indonesia itu.

Direktur Bandar Udara Direktorat Perhubungan Udara Kemenhub Bambang Tjahjono di Timika, Senin (8/10), mengatakan beberapa bandara di Papua yang akan dikembangkan oleh Kemenhub seperti Bandara Sentani Jayapyura.

Landasan pacu Bandara Sentani Jayapura akan diperpanjang hingga 3.000 meter. Selain itu, bandara setempat sedang dalam tahap penyelesaian pembangunan landas penghubung (taxi way) dan telah dipasang garbarata di bandara tersebut.

Kemenhub juga sedang menyelesaikan pembangunan Bandara Sorong, Provinsi Papua Barat. "Kami sudah menandatangani MoU (memorandum of understanding) dengan Wali Kota Sorong agar pemda setempat membangun pagar keliling sehingga ternak tidak bisa masuk ke area bandara," kata Bambang.

Setelah pembangunan pagar tersebut selesai, Kemenhub akan memperpanjang landas pacu Bandara Sorong. Dalam nota kesepahaman antara Kemenhub dengan Pemkot Sorong tersebut, juga diatur rencana pembangunan bandara alternatif di Segun.

Pembangunan bandara baru tersebut akan dilakukan secara bertahap. Lokasi pembangunan bandara alternatif tersebut sudah disediakan oleh Pemkot Sorong.

Beberapa bandara lain yang juga akan dikembangkan Kemenhub di Papua dan Papua Barat yakni Bandara Kaimana, Bandara Wamena yang akan dikerjakan mulai 2013, Bandara Manokwari di ibu kota Provinsi Papua Barat yang akan dibangun baru serta perpanjangan landasan pacu sekaligus lapis ulang (overlay) Bandara Moppah Merauke.

Selain itu, pembangunan Bandara Wagete Baru di Kabupaten Deiyai, Bandara Tamanof, dan beberapa bandara kecil.

"Anggaran kami banyak dialokasikan ke kawasan timur. Kami memberi perhatian khusus ke Papua karena bandaranya sangat banyak. Beberapa bandara besar sudah kami selesaikan," kata Bambang.

"Kami mau berbagi tugas. Untuk pembangunan bandara yang kecil-kecil ditangani pemda. Namun yang besar-besar ditangani oleh APBN. Tetapi tidak tertutup kemungkinan APBN juga membantu pembangunan bandara-bandara kecil di Papua," kata Bambang Tjahjono. (RDH)