(Jakarta, 31/12/2012) Situasi di Bandara Supadio, Pontianak telah normal dan sudah bisa beroperasi kembali pada Senin pagi (31/12) pukul 07.50 WIB setelah sebelumnya terjadi insiden tergelincirnya pesawat Lion Air yang hendak landing di Bandara Supadio pada Minggu malam (30/12) sekitar pukul 22.01 WB.
Pesawat tersebut telah berhasil dievakuasi pada Senin Pagi, pukul 05.01 WIB dan pada pukul 07.50 WIB Bandara Supadio telah kembali beroperasi
“Alhamdullillah Jam 07.50 WIB, Runway sudah clear, Bandara Supadio telah dibuka kembali dan NOTAM sudah dicabut,” demikian disampaikan Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, Bambang S. Ervan, Senin(31/12).
Bambang menjelaskan bahwa saat ini KNKT tengah menyelidiki penyebab tergelincirnya pesawat Lion Air B737-400 / PK-LII/ JT71 8/ dengan rute Jakarta-Pontianak tersebut.
“Pesawat tersebut kini telah dievakuasi dan akan diinvestigasi oleh KNKT. Ditjen Perhubungan Udara dan Angkasa Pura II juga telah berkoordinasi untuk segera melakukan penelitian terhadap terjadinya insiden pesawat ini. Akan dilakukan penelitian intensif dan segera diambil tindakan preventif selanjutnya,” jelas Bambang.
Berdasarkan laporan sementara, pada saat pesawat hendak landing kondisi cuaca pada saat itu sedang hujan lebat sehingga landasan dalam kondisi basah.
“Pada saat mau turning 200 meter sebelum end RW33, pesawat keluar landasan sehingga mengakibatkan Main Wheel masuk rumput dan Block Runway,” ungkap Bambang.
Dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Pesawat tersebut berisi 2 Pilot, 4 awak kabin , 148 penumpang dewasa , 3 anak dan 1 bayi. Semua selamat dan tidak ada yang terluka. (RDH)