JAKARTA - PT Angkasa Pura II akan menghapus loket penjualan tiket pesawat di Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta mulai 1 Maret 2015. Lebih cepat dari harapan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang meminta penutupan loket penjualan tiket dilakukan paling lambat bulan Mei 2015.

Dirut PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan, setelah Bandara Internasional Soekarno Hatta, penutupan loket penjualan tiket juga akan dilakukan di bandara-bandara lain di lingkungan Angkasa Pura II secara bertahap. Misalnya di Bandara Internasional Kuala Namu, Medan, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Bandara SUltan Syarif Kasim II Pekanbaru, Bandara Internasional Minangkabau Padang dan Bandara Husein Sastranegara Bandung, yang akan diterapkan mulai 1 April 2015.

Kemudian pada 1 Mei 2015, loket tiket dihilangkan di Bandara Iskandar Muda Aceh, Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjung Pinang, Bandara. Depati Amir Pangkal Pinang, Bandara Supadio Pontianak, Bandara Sultan Thaha Jambi, dan Bandara Silangot Tapanuli Utara.

"Ditiadakannya loket tiket bertujuan untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, dan pelayanan, menciptakan suasana lebih teratur dan nyaman, menghilangkan pihak tidak berkepentingan di bandara dan menghapus praktik percaloan tiket. Seiring dengan dihilangkannya loket tiket, kami juga mengoperasikan layanan customer service di bandara," kata Budi.

Budi menambahkan, keberadaan calo tiket di bandara-bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II tidak terlepas dari adanya permintaan masyarakat yang kebutuhannya sangat mendesak. Ini yang kemudian dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang bekerjasama dengan oknum maskapai.

Ditambahkan oleh Budi, belum lama ini pihaknya menangkap 3 orang calo tiket. Pelakunya adalah orang luar yang bekerjasama dengan oknum maskapai. "Dia melakukan block seat, membeli tiket dengan harga murah. Pas ada yang butuh dijual dengan harga mahal," jelasnya. (JO)