(Jakarta, 20/3/2012) Sebagai salah satu misi Dharma Bhakti Perguruan Tinggi, Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya menyelenggaran seminar di Jakarta. Di pilihnya Jakarta sebagai tempat penyelenggaraan seminar dengan tema "Peningkatan Keselamatan Penerbangan, Regulasi, Sistem dan Strategi Pengembangan" karena sebagian besar stakeholder yang terkait dengan keselamatan ada di Jakarta.
Direktur ATKP Surabaya, Rudy, menjelaskan, Kementerian Perhubungan sebagai regulator, PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II sebagai pengelola bandara maupun maskapai penerbangan sebagai operator, semuanya berkantor di Jakarta. "Jadi supaya mereka bisa datang dan berdikusi untuk memecahkan berbagai persoalan keselamatan bandara, kita selenggarakan acaranya di Jakarta," kata Rudi disela-sela seminar yang dilangsungkan di Shangri La Hotel Jakarta, Selasa (20/3)
Penyelenggaraan seminar itu juga merupakan salah satu visi dan misi ATKP Surabaya, yaitu menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan penerbangan kelas dunia yang profesional dan mampu menghasilkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing tinggi di industri jasa penerbangan nasional maupun internasional.
Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang penerbangan harus berorientasi pada kualitas yang telah menjadi standar baku pada dunia penerbangan, sebagaimana telah diamanatkan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) terutama dalam keamanan dan keselamatan penerbangan.
Untuk menunjang proses belajar mengajar, ATKP Surabaya didukung dengan sarana penunjang yang sangat mendukung, seperti laboratorium multimedia, digital dan mikroprosesor, navigasi udara hingga praktek belajar mengajar di hanggar serta aircraff system workshop. Tidak ketinggalan pembentukan sikap mental dan disiplin.
Seluruh lulusan ATKP Surabaya setiap tahunnya 100 persen diserap, baik oleh pemerintah, pengelola bandara maupun perusahaan penerbangan. Tahun 2011 kemarin hanya 1 siswa yang tidak terserap karena alasan kesehatan.
Kampus yang berlokasi di Jl Jemur Andayani I/73 surabaya itu, saat ini memiliki 491 siswa. Setiap tahunnya rata-rata meluluskan sekitar 170-200 siswa dari 3 jurusan yaitu Aviation Saftey, Aviation Engineering dan Aviation Management. (JO)