JAKARTA - Untuk mengetahui kelayakan pesawat angkutan haji, pemeriksaan dilakukan sebelum waktu keberangkatan. Hal ini rutin dilakukan demi keamanan dan keselamatan penerbangan.

Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, M. Alwi mengemukakan, pihaknya selalu dilibatkan dalam penerbangan haji, untuk memilah pada sisi aspek kelayakan pesawatnya.

"Kami memeriksa dan menentukan laik atau tidaknya dari sisi teknis operasional, banyaknya daya angkut, dan dari sisi bandara, diperiksa yang cocok untuk jenis pesawatnya," jelas Alwi di Jakarta, Selasa (13/5).

Selain itu, pihaknya, lanjut Alwi juga memeriksa kesiapan bandara-bandara yang akan digunakan sebagai embarkasi jamaah haji, menurut rencana akan melalui 12 bandara.

Embarkasi tersebut diantaranya Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar dan Lombok. Ditambah lagi, Surabaya, Batam, dan Palembang.

"Pelaksanaan angkutan haji ini, diharapkan memeroleh kelancaran dan ketertiban," tutur Alwi.

Menurut Alwi, tahun lalu, masih saja ada keterlambatan atau delay, akibat jumlah penerbangan yang sangat banyak dan tiba bersamaan sehingga terjadi antrian saat akan mendarat. (CHA)