(Jakarta, 11/3/2013) Pertemuan ke-17 Automotive Product Working Group, ASEAN Consultative Committe on Standard on Quality (APWG) ACCSQ telah diselenggarakan pada 27-28 Februari 2013 lalu di Luang Prabang, Lao PDR. Pertemuan tersebut didahului oleh Pertemuan ke-10 Taskforce on MRA for Automotive Product yang diadakan pada 26 Februari 2013.
Taskforce on MRA for Automotive mencatat bahwa untuk ASEN Economic Community (AEC) Deliverables 2015, ASEAN Economic Ministers (AEM) mengingatkan sektornya untuk memfinalisasi prioritas mereka pada kuartal pertama 2013, dan APWG menindaklanjutinya dengan menyetujui prioritas Deliverables sebelum 2015, dengan langkah-langkah : ASEAN MRA pada Type Approval akan difinalisasi dan ditandatangani, dan Harmonisasi technical requirements for the automotive products berdasarkan pada United Nations Economic Commission for Europe (UNECE) regulations akan diselesaikan.
Pertemuan ke-17 ini diketuai oleh Yan S. Tandiele (dari Kementerian Perindustrian Indonesia), dengan didampingi oleh wakil ketua Prof. Phulporn Saengbangja dari Thailand. Head of Delegations (HoD)/Ketua Delegasi Indonesia sendiri dipimpin oleh Muhammad Malawat (dari Direktorat LLAJ, Kementerian Perhubungan). Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari seluruh negara anggota ASEAN ditambah perwakilan dari Sekretariat ASEAN, dan perwakilan dari ASEAN Automotive Federation (AFF).
Pertemuan dibuka secara resmi oleh Viengsavath Siphandone, Direktur Jenderal Transportasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Transportasi, Lao PDR. Selain menyampaikan ucapan selamat datang, beliau menyampaikan pula dukungannya terhadap integarasi ekonomi pada sektor automotive untuk mendukung tercapainya implementasi pembangunan transportasi yang berkeseinambungan di kawasan ASEAN.
Pertemuan kali ini merujuk kepada hasil pertemuan-pertemuan lainnya yang terkait dalam Integrasi Ekonomi ASEAN, yaitu :
- Prep AEM for the 21st ASEAN Summit, 17 November 2012 di Phnomh Penh, Kamboja,
- 4th Committee of the Whole (COW) Meeting, 20 Januari 2013, Jerudong, Brunei Darussalam,
- SEOM Retreat for the 44th AEM, 21 Januari 2013, Jerudong, Brunei Darussalam,
- SEOM 1/44, 21-22 Januari 2013, Jerudong, Brunei Darussalam,
- 39th ACCSQ Meeting, 29-31 Oktober 2012, Bandung, Indonesia.
Pada pertemuan dilaporkan status dan perkembangan proses harmonisasi standar pada negara-negara anggota ASEAN dengan 19 seri UNECE yang telah disepakati bersama berdasarkan masukan-masukan dari negara anggota. Indonesia sendiri mempresentasikan mengenai perbedaan Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan Technical Regulation (TR) UNECE pada Ban (tyre) yang teramsuk ke dalam 19 item Regulasi tahap pertama yang akan diharmonisasikan dengan Technical Regulation (TR) UNECE. Identifikasi deviasi-deviasi hasil dari adopsi standar negara lain, seperti Japan Industrial Standard (JIS) and British Standards (BS), berdasarkan presentasi dari Indonesia dan Malaysia memberikan gambaran apa yang diharapkan pada regualsi UNECE. Negara-negara anggota ASEAN diminta untuk memberikan informasi yang sama berdasar pada analisis ilmiah terkait perbedaan-perbedaan standar nasional mereka dengan UNECE.
Sebagai langkah selanjutnya, Thailand telah menyiapkan 32 seri Regulasi UNECE berikutnya untk harmonisasi tahap kedua, dimana saat ini tabel identifikasi telah disebarkan ke seluruh negara anggota ASEAN, dan menunggu hasilnya sebelum tanggal 30 Mei 2013, untuk kemudian dikoordinasikan dengan Indonesia untuk mengkaji kemungkinan UNECE sesuai dengan Regional ASEAN berdasar pemisahan M1, N1, dan L.
Indonesia mempresentasikan pula harmonisasi dari technical requirements dan regulasi pada sepeda motor. APWG setuju untuk mengganti R60 menjadi R28 series dari UNECE yang dirujuk untuk R28 adalah seri 00. Di samping itu, Indonesia pun berbagi ide dalam implementasi dua langkah dari two-step implementation of the ASEAN MRA, disamping harmonisasi dari 19 UNECE yang sudah harus rampung sebelum 2015.
Pertemuan ke-17 APWG ACCSQ kali ini juga membahas beberapa perkembangan dari rencana kerjasama bilateral dalam bidang automotif antara ASEAN dengan Uni Eropa, Jepang, dan China. Beberapa proposal kerjasama telah disampaikan dan hasilnya akan disampaikan pada Pertemuan ke-18 APWG ACCSQ yang rencananya akan diselenggarakan di Malaka, Malaysia pada 21-24 Oktober 2013. (RS)