JAKARTA - Pada operasi angkutan lebaran tahun 2015 yang dilaksanakan mulai H-15 sampai dengan H+8 tercatat ada kenaikan jumlah penumpang pada moda transportasi udara dan kereta api, untuk moda angkutan jalan dan penyeberangan jumlah penumpangnya justru turun.

Dibandingkan dengan penyelenggaraan operasi angkutan lebaran tahun 2014, pada tahun ini jumlah penumpang moda transportasi udara khususnya penumpang domestik meningkat di atas 8% yaitu dari 3.461.023 penumpang menjadi 3.766.139 penumpang. Angka ini diluar prediksi Kementerian Perhubungan yang memprediksi pertumbuhan jumlah penumpang hanya sekitar 3%.

Untuk moda transportasi kereta api, jumlah penumpang selama operasi angkutan lebaran tahun 2015 juga mengalami peningkatan sebesar 0,34% dibanding dengan tahun lalu yaitu 3.897.225 menjadi 3.910.467 penumpang.

Kondisi berbeda terjadi pada moda angkutan jalan dimana pemantauan dari H-7 sampai dengan H+7 lebaran tercatat jumlah pengguna moda angkutan jalan sebanyak 4.697.945 penumpang, angka ini turun sebesar 10,2% dibandingkan pada operasi angkutan lebaran tahun lalu yang mencapai 5.231.389 penumpang. Jonan mengatakan kondisi ini menunjukkan bahwa peminat angkutan bus mulai menurun, “penurunan sebesar 10% bukan suatu keprihatinan tapi fakta bahwa angkutan bus itu mulai menurun (peminatnya)”, katanya saat pimpin penutupan Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat Nasional Tahun 2015 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan.

Terkait kondisi tersebut Jonan mengatakan pihaknya akan mengundang pihak Organda, Gubernur, Wakikota, Gaikindo, Korlantas, dan pemangku kepentingan terkait, guna membicarakan tentang bagaimana ke depan agar angkutan bus kembali diminati masyarakat. Pada tahun ini ada peningkatan trend penggunaan angkutan pribadi/kendaraan roda empat dan sepeda motor yang masing-masing meningkat 4% dan 48%.

Jonan berharap ke depan terminal bus saat ini yang dianggapnya sudah ketinggalan akan dibuat seperti stasiun kereta api, “gini aja kita bikin terminal bus itu paling kurang sama dengan stasiun keretaapi, kalau begitu pastinya bisa membaik”, katanya.

Moda lainnya yang juga mengalami penurunan jumlah penumpang yaitu untuk angkutan penyeberangan. Tercatat sejak H-7 sampai dengan H+7 jumlah penumpang angkutan penyeberangan turun sebesar 0,01% dibanding tahun sebelumnya yaitu 3.660.571 penumpang menjadi 3.660.110 penumpang. (GAT)