Jakarta - Untuk memastikan keselamatan penumpang penerbangan selama musim liburan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, Kementerian Perhubungan melakukan ramp check di 22 bandara di Indonesia. Ramp check tersebut mulai dilakukan pada 18 Desember 2015 hingga 7 Januari 2016.

Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (KUPPU) Ditjen Perhubungan Udara, Mohamad Alwi pada jumpa pers "Catatan Penerbangan Tahun 2015" di Kantor Kementerian Perhubungan, Senin (4/1) menjelaskan, dari 18 Desember 2015 sampai 4 Januari 2015 telah diperiksa sebanyak 685 pesawat milik 25 perusahaan maskapai penerbangan nasional berjadwal maupun tidak berjadwal antara lain Garuda Indonesia, Citilink, Sriwijaya Air, Lion Air, Wings Air, Batik Air, Indonesia Air Asia, Airfast Indonesia, Kalstar, dan beberapa maskapai lainnya.

Adapun sisa 3 hari, yakni dari tanggal 5 sampai 7 Januari 2016, tim inspektor Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dibantu inspektor dari seluruh Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I sampai VIII akan melakukan pengecekan secara acak terhadap 60 pesawat lainnya.

Dari Manado dilaporkan, Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII juga telah melakukan ramp check terhadap sejumlah pesawat di wilayah kerjanya, yaitu 1 bandara di Provinsi Gorontalo, 3 bandara di provinsi Sulawesi Utara, 7 bandara di Provinsi Maluku Utara, dan 15 bandara di Provinsi Maluku.

Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII A. Widyo Praptono menjelaskan, Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII memiliki 13 inspektor. Selama musim liburan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 (H-7 hingga H+7), seluruh inspektor diterjunkan di seluruh bandara.

Alwi menjelaskan ada beberapa temuan dari hasil pemeriksaan ramp check, tapi sifatnya minor. ‘’Memang ada sejumlah temuan, tapi sifatnya minor dan itu tidak mengganggu safety penerbangan,’’ jelasnya.

Temuan minor yang dimaksud Alwi adalah pada sejumlah pesawat, bannya sudah off toleran, dan harus segera diganti. Ada delapan pesawat yang bannya sudah harus diganti. ‘’Setelah diberikan masukan, mekanik maskapai yang bersangkutan langsung mengganti ban, sebelum pesawat tersebut diterbangkan kembali,’’ ujar Alwi. (JO)