(Jakarta 16/1/2014) Sehubungan dengan kondisi jalan menuju bandara Sam Ratulangi Manado dan bandara Sultan Hasanuddin Makasar terganggu karena banjir, Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan telah menginstruksikan kepada seluruh maskapai agar tidak ada tiket hangus. Bagi penumpang yang terlambat agar dapat diberikan kemudahan untuk dilayani pada flight berikutnya.
"Saya sudah menginstruksikan kepada seluruh maskapai penerbangan, agar penumpang yang akan terbang dari dua bandara tersebut (Sam Ratulangi dan Sultan Hasanuddin) agar tidak ada tiket hangus dan penumpang yang terlambat untuk terbang agar dapat dilayani pada penerbangan berikutnya," kata Direktur Angkutan Udara, Djoko Murjatmodjo saat dihubungi www.dephub.go.id di Jakarta, Rabu malam.
Melihat bencana banjir yang terjadi di Manado, apalagi ada sungai yang harus dilewati sebelum menuju ke bandara Sam Ratulangi, Djoko memperkirakan akan banyak calon penumpang yang terjebak dan tidak bisa melintasi jalan menuju bandara.
Keterlambatan calon penumpang bukan saja karena akses jalan yang sulit di tembus, juga disebabkan oleh kemacetan dimana-mana sehingga celon penumpang pasti akan terlambat tiba di bandara. ‘’Saya telah minta kepada maskapai untuk bijaksana, karena ini disebabkan oleh alam bukan faktor kesengajaan,’’ ujar Djoko.
Sebagaimana diketahui, hujan yang mengguyur Kota Manado sejak Selasa hingga Rabukemarin, membuat sebagian wilayah di Kota Manado terendam banjir. Di Kanaan, Ranotana Weru Lingkungan 9, banjir yang berasal dari luapan sungai telah naik hingga ketinggian mencapai atap rumah.
Di Kampung Ternate, Kecamatan Singkil yang memang langganan banjir, air sudah mulai meninggi memasuki pekarangan. Luapan air dari Sungai Jengki juga telah meninggi. Banjir juga telah mengakibatkan longsor di ruas jalan yang menghubungkan Manado dan Tomohon. Longsor yang terjadi pada Rabu (15/1/2014) dini hari telah membuat arus lalu lintas terhambat.
Djoko belum mendapat laporan berapa jumlah penumpang yang terlambat dan berapa penerbangan mengalami delay akibat cuaca buruk yang terjadi sejak dua hari lalu. ‘’Mungkin Kamis siang ini kami sudah mendapat laporannya,’’ ujar Djoko. (JO)