(Merak, 20/2/2014 ) Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Banten telah melakukan penanganan dan pembersihan terhadap tumpahan minyak yang terjadi pada hari minggu tanggal 17 Nopember 2013 akibat insiden kapal MT. Southern Mermaid GRT 5999.

Kapal MT. Southern Mermaid yang berbendera Singapura tersebut mengalami kecelakaan saat melakukan olah gerak keluar dari Jetty PT. Asahimas Chemical untuk berlabuh. Kapal MT. Southern Mermaid membentur dermaga PT. Asahimas Chemical yang menyebabkan kerusakan plat kapal (robek) pada buritan sebelah kanan (starboard bunker tank no. 3) sehingga minyak FO tumpah ke laut tepatnya di perairan Ciwandan.

Berbagai tindakan yang sedang dilakukan olek KSOP Kelas I Banten diantaranya adalah menanggulangi tumpahan minyak di laut dengan Oil Skimmer. Penyidikan juga sedang berlangsung dengan melibatkan PPNS KSOP Kelas I Banten, Penyidik Polair Polda Banten, dan BLH Kota Cilegon. Dalam hal terjadinya tumpahan minyak diperlukan koordinasi berbagai pihak untuk memudahkan dan mempercepat proses penyidikan dan penanganan terhadap terjadinya tumpahan minyak tersebut sehingga dapat segera teratasi.
Pada saat kejadian diperkirakan kecepatan angin kurang lebih 30 Knots, ketinggian gelombang laut mencapai diatas 2,5 meter.

Menurut kepala kantor kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten Nafri, SH, telah melakukan upaya penanganan atas tumpahan minyak tersebut.

"Sampel tumpahan minyak yang tercampur air laut sudah dikirimkan ke BLH Kota Cilegon untuk dilakukan Uji di Laboratorium" ujar Nafri.

Selain itu, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Banten juga telah melakukan upaya lain seperti meminta pihak MT. Southern Mermaid, melalui agen perwakilan di Indinesia, agar mengirimkan team untuk membersihan minyak di perairan Ciwandan

"Semua upaya sudah dilakukan termasuk pengumpulan barang bukti oleh tim kami" tambah Nafri.(IIS)