(Jakarta, 14/2/2014) Letusan gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur berdampak pada terganggunya penerbangan . Enam bandar udara tidak beroperasi karena landasan tertutup abu vulkanik. Ratusan rute penerbangan juga tidak bisa diterbangi karena dapat membahayakan kinerja mesin pesawat udara.
Demi keselamatan penerbangan, Ditjen Perhubungan Udara telah mengeluarkan ASHTAM (Ash Volcanic Hazard To Airmen) pada enam bandara yang terkena dampak aktivitas vulkanologi Gunung Kelud. Berdasarkan ASHTAM tersebut, maka Dirjen Perhubungan udara mengeluarkan NOTAM (Notice To Airmen) pada 6 bandara yang terkena dampak aktivitas vulkanologi gunung Kelud untuk menutup sementara operasional bandara.
Bandara Internasional Juanda Surabaya di tutup sampai dengan Sabtu (15/2) jam 06.00 wib, Bandara Internasional Adi Sumarmo, Solo di tutup sampai Sabtu jam 07.39 wib, Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang di tutup sampai jam 06.00 wib. Bandara Internasional Adi Sutjipto Yogyakarta di tutup sampai Sabtu 07.30 wib, bandara Abdurrahman Saleh Malang di tutup sampai Sabtu 07.00 wib, Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung di tutup sampai Jumat 18.00 wib dan bandara Tunggul Wulung Cilacap juga sampai Jumat 17.00 WIB.
‘’Penutupan bandar udara masih dapat berubah sesuai dengan aktivitas gunung Kelud. Penutupan itu hanya berdasarkan prediksi dan dapat berubah jika kondisi gunung Kelud juga berubah,’’ kata Dirjen Perhubungan udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti S Gumay di Kantor Kemenhub Jakarta, Jumat (14/2).
Hingga saat ini kondisi abu vulkanik berada pada dua wilayah, yaitu wilayah Barat Daya gunung Kelud dengan jarak ketinggian abu vulkanik sampai dengan 550.000 kaki dan wilayah Timur Laut gunung Kelud dengan jarak ketinggian abu vulkanik sampai dengan 150.000 kaki. Ditjen Perhubungan Udara, Badan Vulkanologi dan BMKG akan terus memantau perkembangan aktifitas gubung Kelud.
Dampak vulkanologi juga menyebabkan dibatalkannya ratusan penerbangan. Penerbangan yang dibatalkan pada Jumat kemarin; dari bandara Juanda 18 rute dengan 332 penerbangan dan 8 penerbangan internasional, bandara Adi Sumarmo 3 rute dengan 28 penerbangan dan 2 rute internasional, bandara Adi Sutjipto 15 rute dengan 110 penerbangan, bandara Abdurrahman Saleh 3 rute dengan 18 penerbangan, bandara Ahmad Yani 9 rute dengan72 penerbangan dan bandara Husein Sastranegara 7 rute dengan 24 penerbangan, bandara Tunggul Wulung 1 rute dengan 2 penerbangan.
Total ada 33 rute penerbangan yang terkena dampak abu vulkanologi, yaitu 23 rute nasional dan 10 rute internasional. Bisa saja maskapai terbang agak lebih ke utara untuk menghindari abu vulkanik, tapi cost yang di tanggung pasti lebih besar. Misalnya dari Jakarta menuju Bali, harus menuju Makasar dulu.
Sampai kapan penutupan bandara, menurut Harry sangat tergantung kondisi gunung Kelud itu sendiri.
‘’Bisa saja bandaranya sudah aman, namun jika jalur penerbangannya belum dapat diterbangi ya maskapai pasti tidak akan menerbangkan rute tersebut,’’ ujar Harry. (JO)