(Jakarta 2/2/2014)- Belasan kendaraan yang berada di perut Kapal BJL 1 yang terguling di dermaga 107 Pelabuhan Tanjung Priok, mulai dikeluarkan setelah dilakukan. pemotongan pada bagian badan kapal.
Karena posisi kapal terguling, maka untuk mengeluarkan muatan terlebih dahulu harus dibelah bagian badan kapal agar bisa mengeluarkan kendaraan yang ada di dalam kapal. "Seperti perempuan yang tidak bisa melahirkan secara normal, ya harus di. ceasar," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran Pelabuhan Tanjung Priok, Capt. Arifin Soenardjo, di Jakarta, Minggu (2/1).
Sabtu lalu proses pemotongan badan kapal telah dilakukan setelah upaya mengembalikan posisi kapal pada posisi semua gagal dilakukan. Setelah dilakukan pemotongan badan kapal, satu persatu kendaraan dan muatan lainnya mulai dikeluarkan. Sampai Minggu sore. sudah 13 mobil sedan yang berhasil dikeluarkan. Demikian juga beberapa muatan lainnya.
Lebih jauh dikatakan Arifin, kegiatan pengeluaran kapal merupakan rangkaian kegiatan pemulihan kapal. Kegiatan pemulihan sudah berlangsung sejak beberapa waktu lalu (25/1), dimulai dengan tahap survey untuk mengetahui keadaan kapal sebelum dilakukan pemulihan. Setelah itu dilakukan pemotongan bagian kapal untuk menjadi pintu mengeluarkan kendaraan dan muatan lainnya.
Sebagaimana diketahui, kapal BJL 1 mulai miring pada hari Selasa (14/1) pukul 02.45 Wib, dan sekitar pukul 03. 45 terguling 90 derajat kearah dermaga, dengan posisi kapal setengah badan di air. Kapal yang mengangkut kendaraan itu terguling pada posisi badan menyentuh dermaga dan setengah badannya masuk ke dalam air.