(Jakarta,30/5/2012) Untuk lebih memberikan kenyamanan dan keamanan perjalanan kereta api dan menghindari terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan, 680 perlintasan liar di Jawa dan Sumatera segera ditutup.
Khusus di Di Daerah Operasi I Jakarta untuk operasi kereta Jabodetabek, Kementerian Perhubungan akan menutup 144 pintu perlintasan liar yakni di perlintasan kereta Sukabumi, Tanjung Priok, Cikampek, Tangerang, Rangkas Bitung, Merak, Jakarta, Bogor, dengan anggaran dana Rp 2,16 miliar. Namun begitu hingga kini masih terkendala permasalahan sosial.
Menurut Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Tundjung Inderawan, saat ini baru lima pintu perlintasan liar yang berhasil ditutup. "Kami akan terus berupaya dan menjadi prioritas kami, karena semua ini dilakukan untuk keselamatan dan keamanan masyarakat juga," ujarnya usai menutup perlintasan liar di Jl. Tentara Pelajar, Patal Senayan, Jakarta, Rabu (30/5).
Tundjung mengemukakan bahwa penutupan sebanyak 144 perlintasan itu tidak bisa dilaksanakan hingga tuntas pada tahun ini mengingat masih perlu banyak sosialisasi agar masyarakat dapat lebih mengerti maksud dan tujuan penutupan tersebut.
Khusus di perlintasan liar di Patal Senayan yang biasa disebut jembatan muda-mudi ini menurut Tundjung cukup membahayakan. Keberadaannya telah menelan korban jiwa hingga empat orang yang meninggal langsung di perlintasan itu karena tertabrak kereta api. Untuk itu pihaknya menutup dengan menambah pagar besi dan menghancurkan bebatuan di badan jalan rel agar tidak rata dengan rel yang sudah eksisting.
"Nantinya semua jalur kereta api akan ditutup dengan batu beton setinggi 1,25 meter agar tidak ada celah lagi bagi masyarakat untuk menyeberang di antara rel," kata Tundjung.
Tundjung menambahkan, untuk penutupan satu perlintasan liar rel kereta, membutuhkan dana Rp15 juta. Kendati masih pada wilayah kekuasaan PT KAI, namun tetap harus dilakukan sosialisasi dan pendekatan emosional kepada masyarakat sekitar agar lebih memahami bahaya menyeberang di rel tanpa pintu perlintasan.
Senior Manager Security Daop I PT KAI, Akhmad Sujadi mengatakan, untuk perlintasan liar di Patal Senayan ini, terdapat 194 perjalanan kereta yang beroperasi selama 24 jam. Yakni 70% kereta rel listrik (KRL), kereta lokal Rangkas Bitung, kereta barang, kereta peti kemas pengangkut baja.
Dari data yang diperoleh Direktorat Jenderal Perkeretapian Kemenhub, saat ini pintu perlintasan resmi di Jawa dimana terdapat sembilan DAOP dan Sumatera tiga Divre, sebanyak 4.593. Jumlah tersebut yang dijaga sebanyak 1.174 dan tidak dijaga karena otomatis sebanyak 3.419 pintu.
Pada penutupan perlintasan liar di Patal Senayan itu, Tundjung didamping Direktur Keselamatan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwi Atmoko, Senior Manager Security Daop I PT Kereta Api Indonesia Akhmad Sujadi, dan sejumlah jajaran kepolisian dari Polres Jakarta Selatan. (CHAN)