JAKARTA - Dalam rangka pengembangan wilayah, meningkatkan aksesibilitas dan memberikan pelayanan angkutan kereta api dengan tarif terjangkau dan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM), Pemerintah menyelenggarakan KA Keperintisan tahun 2015 di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Nangroe Aceh Darussalam. Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan PT Kereta Api Indonesia (KAI), Jumat (20/2) melakukan pendatangan kontrak pengoperasian KA perintis di dua lintas.

Kedua lintas yang akan dilayani KA perintis tersebut yaitu Mojokerto–Tarik-Tulangan-Sidoarjo dengan nilai kontrak Rp. 29,7 miliar dan lintas Purwosari-Sukoharjo - Wonogiri senilai Rp. 8,9 miliar.

Untuk lintas Mojokerto–Sidoarjo akan dilayani oleh 2 set KRDI dengan frekuensi perjalanan 12 kali sehari yang mampu menampung 6.624 orang perharinya dengan tarif 4.000 rupiah. Sementara untuk lintas Purwosari–Wonogiri, dilayani dengan 1 set railbus dengan frekuensi perjalanan 4 kali sehari yang mampu menampung 1.168 penumpang perharinya dengan tarif yang sama dengan lintas Mojokerto–Sidoarjo yaitu 4.000 rupiah.

Dengan adanya KA Keperintisan diharapkan terselenggaranya angkutan kereta api dengan tarif terjangkau sesuai dengan frekuensi, lintas pelayanan, transformasi dan tempat duduk secara berjadwal serta tercantum sesuai dengan pola perjalanan KA sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.(SNO)