Jakarta – Gebyar peringatan Hari Perhubungan Nasional yang ke 53, pada 17 September 2023, nampak semarak bagi insan transportasi di seluruh Indonesia. Bukan karena sekadar terselenggaranya keramaian kegiatan yang lazim seperti upacara peringatan, tabur bunga, atau serangkaian kegiatan seni panggung hiburan, kompetisi olahraga, dan seminar di berbagai daerah . Yang lebih membanggakan adalah capaian prestasi di sektor transportasi umum massal berbasis rel modern. Hal inilah yang patut dicatat dengan tinta emas sejarah transportasi nasional.
Adapun capaian atau prestasi pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang patut dan layak dicatat tersebut adalah beroperasinya Kereta Lintas Rel Terpadu/Light Rail Transit Jabodebek dan menyusul Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang nantinya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
“Karena itu Hari Perhubungan Nasional Tahun 2023 merupakan momentum yang tepat bagi kita sebagai insan transportasi untuk terus bersama bergerak maju, meningkatkan kinerja dan capaian di sektor transportasi untuk kepentingan masyarakat Indonesia,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, yang disampaikan melalui berita resmi yang dilansir berbagai media ibukota pada 17 September 2023
Menhub mengaku bangga dan haru di Hari Perhubungan Nasional ke 53. Diungkapkan Menhub, insan transportasi mempersembahkan dua capaian besar yang menjadi kado HUT ke-78 RI. Kedua prestasi tersebut yakni LRT Jabodebek, yang mulai operasional pada 28 Agustus 2023 dan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang bakal diresmikan, pada 1 Oktober 2023.
Seiring dengan capaian tersebut, dengan bijak Menhub mencanangkan tema besar Hari Perhubungan Nasional tahun ini adalah "Melaju Untuk Transportasi Maju".
“Tema ini dimaksudkan untuk menunjukkan bagaimana para insan transportasi mampu terus bergerak secara konsisten dalam kerja-kerja nyata, melakukan transformasi dan inovasi sektor transportasi serta secara kolektif menggelorakan semangat untuk melaju bersama demi mewujudkan transportasi maju di Indonesia,” pungkasnya.
Menhub berharap, dengan beroperasinya KCJB yang dikelola oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan menjadi puncak prosesi bagi DKI Jakarta sebagai salah satu Ibukota Negara Maju. Hal ini juga mendukung Indonesia sebagai anggota G20 yang lazim memiliki transportasi massal modern seperti kereta cepat yang melengkapi LRT dan MRT yang sudah beroperasi.
“Sebuah inovasi dalam pembangunan infrastruktur transportasi massal dengan wujud moderen dengan teknologi canggih, tidak hanya kian mendorong Indonesia menjadi negara maju, juga berimplikasi kuat bagi pembangunan yang berkelanjutan, ramah lingkungan, keselamatan dan pelayanan transportasi yang meningkat,” kata Menhub.
Respons Positif Beroperasinya LRT Jabodebek dan KCJB
Kehadiran KCJB nantinya melengkapi LRT dan MRT dan bakal mendapat apresiasi luar biasa dari berbagai kalangan dan masyarakat transportasi, tidak sebatas warga Jakarta dan sekitarnya. Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menhub dan jajaran menteri kabinet Indonesia Maju pun sangat antusias mengikuti ujicoba KCJB
“Saya baru mencoba pertama kali menggunakan Kereta Cepat untuk kunjungan kerja ke Bandung,” ucap Jokowi sembari melangkah bersama rombongan memasuki gerbong KCJB di Stasiun Halim-Cawang, pada 13 September 2023 lalu.
Setiba di Stasiun Tegalluar , Cibiru Hilir, Cileunyi, Kab Bandung, Jokowi sempat bercerita kepada pegiat seni yang ikut dalam rombongan. Presiden Jokowi sudah 4 kali datang ke lokasi Proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), tetapi baru pertama kali ini mencoba KCJB.
“Nyaman, dengan kecepatan 350 km/jam, saya tidak merasa sama sekali baik waktu duduk maupun saat berdiri maupun saat berjalan di dalam gerbong KCJB, tidak terasa sudah sampai Stasiun Tegalluar,” ucapnya, kagum dihadapan rombongan uji kelayakan KCJB.
Sudah banyak kalangan yang telah mengikuti uji coba kelayakan KCJB sebelumnya, mereka semua mengaku puas dan takjub dengan berbagai ekspresi mereka, seperti rombongan Menhub Budi Karya bersama Menkomarinvest Luhut B Panjaitan saat menemani Perdana Menteri Tiongkok, HE Li Qiang, di sela-sela KTT ASEAN ke 43, pada 6 September 2023.
Selama bincang-bincang mereka membahas mengenai KCJB, terucap pengakuan PM Tiongkok HE Li Qiang. “Saya kira ini luar biasa,” ujarnya.
Berbagai apresiasi dan penilaian positif dating dari Masyarakat Transportasi Nasional maupun pihak dan tamu asing yang telah merasakan ikut uji coba kelayakan KCJB dan juga LRT Jabodebek. Mereka mengakui, transportasi massal berbasis rel modern itu memenuhi persyaratan sebagai moda transportasi yang nyaman, aman, dan cepat/tepat waktu serta mengutamakan aspek keselamatan.
Sinergi Berbagai Pihak
Dari berbagai uji coba KCJB yang hasilnya memuaskan, diharapkan peresmian pengoperasian KCJB pada 1 Oktober 2023 berjalan dengan baik seperti dimulainya operasional LRT Jabodebek.
Kendati demikian, tidak berarti kerja insan tranportasi selesai. Kementerian Perhubungan dan stakeholder terkait memiliki tugas untuk menjaga keberlangsungan pelayanan transportasi massal berbasil rel modern dan super canggih ini. Diperlukan kerja keras dan sinergi dari para pihak terkait.
Menhub menghimbau kepada seluruh jajaran Kementerian Perhubungan selaku regulator sektor transportasi untuk dapat terus mengupayakan pelayanan prima kepada masyarakat.
“Agar dapat bekerjasama, berkolaborasi dan bersinergi secara optimal dengan para operator, stakeholders dan mitra kerja serta pemerintah daerah,” imbuhnya.
Menhub juga mengingatkan perlunya sinergi di antara pemangku kepentingan, untuk mendorong pemanfaatan secara optimal infrastruktur transportasi yang telah dibangun, dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Membangun moda transportasi yang andal, efisien, dan berdaya saing memiliki dampak positif pada mobilitas masyarakat serta pertumbuhan ekonomi suatu Negara,” kata Menhub.
Lompatan Kedepan
Pengoperasian LRT Jabodebek dan KCJB menjadi persembahan keberhasilan dan bukti bakti Insan Transportasi. Prestasi ini merupakan bentuk implementasi makna Hari Perhubungan Nasional sebagai Hari Bakti Insan Transportasi Kepada Negeri.
Menurut Menhub semua itu berkat kegigihan dan keberanian Presiden Jokowi dalam upaya merealisasikannya.
Selain itu, Menhub juga mengucapkan, “Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh insan transportasi, bukan hanya karena telah turut berpartisipasi pada rangkaian kegiatan tersebut, utamanya karena telah berdedikasi dan berkarya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, stakeholder, mitra kerja, dan masyarakat umum.”
Kedepannya Menhub masih berharap dedikasi dan kerja nyata insan transportasi menghadapi target mega proyek pembangunan infarstruktur transportasi dan penyiapan moda transportasi moderen di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Penajam Kalimantan Timur yang harus selesai sebelum HUT RI pada tahun 2024 mendatang.
“Perjalanan kita membangun infrastruktur transportasi nasional masih sangat panjang. Tidak sebatas target pembangunan tarnsportasi IKN, ke depannya kontribusi dan kolaborasi yang semakin kuat masing sangat dibutuhkan,” ujar Menhub.
Kontribusi yang besar di sektor transportasi dari para pihak terkait, lanjutnya, juga menjadi bagian dari perwujudan nilai-nilai kebangsaan yaitu cinta tanah air dan bangsa serta kerja sama sosial.
Karena itu, Menhub menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki untuk pembangunan transportasi di Indonesia.
Dia juga mengajak insan transportasi nasional untuk bekerja dengan sepenuh hati sehingga dapat memperteguh semangat dan bakti yang tak terhenti untuk Ibu Pertiwi. (IS/AS/SHL/HG).
.