Jakarta – Selalu ada inovasi dan terus berinovasi. Usai peresmian operasional perdana Kereta Cepat Whoosh, stakeholder Kereta Cepat Whoosh terus berinovasi dengan mempermudah pemesanan tiket bagi masyarakat melalui aplikasi mobile.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi kerja inovatif yang terus dikembangkan dalam upaya meningkatkan jumlah pengguna Kereta Cepat Whoosh. Menhub pun berpesan kepada stakeholder untuk tetap kerja keras dan inovatif, agar operasional Kereta Cepat Whoosh secara komersial berjalan dengan baik – sesuai dengan target.
Operasional Kereta Cepat Whoosh sebagai alternatif transportasi massal berbasis rel modern dan super cepat menuju Kota Bandung dan sekitarnya. Keberadaan Whoosh ini dapat mengurangi kepadatan lalul-lintas di jalanan Jakarta – Bandung. Keberadaan Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh juga sebagai tonggak sejarah modernisasi transportasi massal nasional Indonesia untuk menuju negara maju.
Permudah Pemesanan Tiket
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi optimis target operasional dari kereta Cepat Whoosh - yang mengutamakan keselamatan bagi penumpang, serta rasa aman, nyaman, cepat dan tepat waktu sampai tujuan dapat tercapai. Salah satu kunci yang harus dilakukan, menurut Menhub adalah terus melakukan inovasi dan kerja cerdas dalam memberikan pelayanan, khususnya kepada para penumpang Kereta Cepat Whoosh.
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) KCIC ke 8 pada tanggal 16 Oktober 2023 lalu, telah melakukan kerja inovatif untuk mendorong minat masyarakat untuk terus meningkatkan jumlah penumpang, dengan cara mempermudah masyarakat dan calon penumpang Kereta Cepat Whoosh dalam mendapatkan tiket terusan menaiki Whoosh dengan rute Jakarta-Bandung.
“Tiket kereta api cepat Whoosh kini sudah dapat diakses melalui berbagai aplikasi mobile. Masyarakat akan semakin mudah untuk memesan dan membeli tiket,” ujar Menhub, saat menghadiri peluncuran penjualan tiket Kereta Cepat Whoosh di aplikasi mobile, pada 17 Oktober 2023, di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta.
Menhub menyambut baik adanya dukungan sistem ticketing atau sistem penjualan tiket Whoosh yang memberikan berbagai pilihan bagi masyarakat. Untuk pembelian langsung bisa di loket stasiun dan vending machine, tiket Whoosh juga dapat diperoleh melalui berbagai aplikasi berikut, di antaranya Whoosh, Access by KAI, Livin' by Mandiri, BRImo, dan BNI Mobile Banking.
Adapun beberapa pemesanan tiket Kereta Cepat Whoosh, yakni sebagai berikut:
1. Website ticket.kcic.co.id
2. Ticket Vending Machine di Stasiun
3. Loket
Ada Promo Menarik
Seiring dengan diluncurkannya penjualan tiket melalui aplikasi mobile, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi merilis harga promo untuk menarik minat masyarakat menggunakan kereta cepat Whoosh, diantaranya tiket promo Rp150.000 untuk perjalanan periode 18 Oktober sampai dengan 30 November 2023.
"Kami telah luncurkan program promo tiket Rp150.000,00 melalui beragam promo tiket Kereta Cepat Whoosh agar masyarakat akan antusias untuk beralih dari jalan raya ke transportasi publik berbasis rel khususnya kereta cepat, sehingga bisa berkontribusi juga dalam mengurangi polusi dan mengatasi kemacetan,"ucap Dwiyana.
Promo lainnya, dia menjelaskan, bagi penumpang yang sebelumnya telah membeli tiket perjalanan tanggal 18-30 November 2023 seharga Rp300.000,00 akan mendapatkan tiket gratis sesuai jumlah tiket yang telah dibeli sebelumnya.
Adapun syarat yang harus dipenuhi, menurut Dwiyana, cukup dengan menunjukkan tiket yang telah dibeli disertai ID Card di loket stasiun. Reward tiket tersebut dapat ditukarkan untuk perjalanan Kereta Cepat Whoosh hingga 30 November 2023.
Perjalanan Whoosh
Mulai 18 Oktober 2023, perjalanan kereta cepat Whoosh sudah normal dengan keberangkatan 14 perjalanan kereta per hari dengan rincian 7 perjalanan dari stasiun Halim dan 7 perjalanan dari stasiun Tegalluar, dengan jadwal sebagai berikut : 1) Keberangkatan dari Stasiun Halim: pukul 06.40, 08.45, 10.20, 13.00, 15.35, 17.35, dan 18.50 WIB. 2)Keberangkatan dari Stasiun Tegalluar tersedia pada pukul 06.40, 08.45, 10.20, 13.00, 15.35, 17.35, dan 18.50 WIB.
Selain memperoleh promo diskon tarif tiket sebesar 50 persen, para penumpang Kereta Cepat Whoosh juga mendapatkan gratis perjalanan KA Feeder yang jadwalnya sudah disesuaikan dengan jadwal kedatangan dan keberangkatan Kereta Cepat Whoosh, Adapun KA Feeder tersebut akan berhenti di Stasiun Padalarang, Cimahi, dan Bandung.
Seluruh jadwal perjalanan Kereta Cepat Whoosh dan KA Feeder dari dan menuju Stasiun Bandung dapat dilihat di sosial media resmi Kereta Cepat ID dan website kcic.co.id. Sedangkan bagi calon penumpang yang ingin menuju Stasiun Halim dapat melalui akses jalan DI Panjaitan, LRT Jabodebek, dan Transjakarta dengan rute Halim - Cawang PP.
Untuk yang menuju Stasiun Padalarang, penumpang dapat menggunakan Exit Tol Padalarang, Jalan Panaris, dan KA Feeder maupun Commuter.
Sementara untuk Stasiun Tegalluar penumpang dapat mengaksesnya melalui Exit Tol KM 149 arah Cileunyi, Damri dari Soekarno Hatta, Shuttle Bus dari Mall Summarecon, dan angkutan online dari Stasiun Cimekar.
Mendukung Industri Pariwisata Nasional
Keberadaan Kereta Cepat Whoosh Jakarta – Bandung diharapkan menjadi pemantik tumbuh dan berkembangnya industri pariwisata di kawasan Jawa Barat, khususnya kawasan Bandung Raya. Sejumlah analis ekonomi mengungkapkan dengan beroperasi penuh Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan berdampak naiknya jumlah wisatawan domestik yang datang. Hal ini tentu akan berimbas pada peningkatan perekonomian dan penyerapan tenaga kerja.
Bahkan Bupati Bandung, Dadang Supriatna, dalam pernyataannya yang dirilis oleh sejumlah media mengungkapkan, pihaknya mendukung kenyamanan bagi wisatawan yang datang, Pemkab Bandung bahkan telah mempersiapkan akses transportasi yang memudahkan dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat .
Keberadaan KCJB, lanjut Dadang, selain memberikan dampak pertumbuhan ekonomi, juga meningkatkan akselerasi pertumbuhan industri di wilayah Kabupaten Bandung sehingga berdampak pada peningkatan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Selain itu, keberadaannya juga berdampak pada pengembangan wilayah secara massif di kawasan tersebut.
Terus Bersinergi Untuk Optimalisasi Operasional Kereta Cepat Whoosh
Kereta Cepat Whoosh adalah kereta cepat modern pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang beroperasi dengan kecepatan hingga 350 km/jam. Kereta Cepat Whoosh memiliki panjang lintasan 142,3 km, melewati 13 terowongan dan melayani 4 Stasiun yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
Prof Renald Kasali PhD sepakat dengan pesan dan saran Menhub agar masyarakat jangan sia-siakan upaya pemerintah yang telah berhasil merealisasikan dan membangun Kereta Cepat Whoosh. Akademisi dan prektisi bisnis itu, juga menyemangati semua pihak yang terkait dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) untuk bersinergi dibarengi kerja karja keras dan kerja cerdas – memanfaatkan multiplier effect dari pembangunan Kereta Cepat Whoosh – yang tidak ternilai.
“Jangan dibebani anggapan pembangunan Kereta Cepat Whoosh akan merugi dan tidak akan pernah mendapatkan margin atau BEP, karena memang semua kereta cepat di negara maju – di dunia,. Sampai saat ini belum ada yang untung – semua disubsidi Pemerintah,” pungkas Rhenald Kasali.
Prof Renald Kasali justru menganjurkan masyarakat Indonesia agar mengapresiasi dan mendukung semua kerja keras dan kerja cerdas insan transportasi untuk melancarkan operasional Kereta Cepat Whoosh yang spektakuler di dunia, khususnya di Asia Tenggara.
“Keberadaan Kereta Cepat Whoosh menjadikan Ibukota Jakarta menjadi Ibukota Negara yang setara dengan ibukota negara-negara maju,” tuturnya. (IS/AS/SHL/HG)