25 Jul 2008
2977 View
(Jakarta, 25/06/08) Uni Eropa dinilai terlalu membabi-buta dalam mengeluarkan larangan terbangnya terhadap Indonesia. Pasalnya, larangan itu tidak terfokus pada maskapai yang pesawatnya menerbangi rute menuju Eropa. Maskapai domestik lain yang tidak pernah dan tidak ingin membuka jalur penerbangan ke wilayah itu juga terkena imbasnya. "Mengapa harus semuanya yang dilarang? Padahal tidak semua maskapai Indonesia mau terbang ke sana. Toh, negara-negara lain juga tidak semuanya dilarang terbang. Afganistan yang sedang perang, misalnya, cuma satu maskapai yang dilarang. Ini, kan, aneh," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Departemen Perhubungan Bambang S Ervan kepada pers di ruang wartawan Dephub, Jumat (25/7).
-
Biro Komunikasi dan Informasi Publik