(Jakarta, 24/8/2011) Kereta Api Ekonomi AC “Gajah Wong” yang melintasi rute Pasar Senen-Lempuyangan Yogyakarta dan KRL AC untuk Jabodetabek diresmikan pengoperasiannya oleh Menteri Perhubungan Freddy Numberi di Stasiun Kota Jakarta, Rabu (24/8).
Pemerintah melalui Ditjen Perkeretaapian menyerahkan pengoperasiannya kepada PT. KAI. Kereta ekonomi berpendingin udara yang diresmikan hari ini adalah sebanyak 10 unit dan 1 unit kereta makan yang dilengkapi dengan peralatan pembangkit listrik (Genset).
Direktur Jenderal Perkeretaapian Tundjung Inderawan menjelaskan, KA Gajah Wong ini merupakan hasil desain/rancang bangun industri dalam negeri sendiri yaitu PT. INKA. Tundjung menambahkan jumlah penumpang duduk adalah 80 orang.
Sedangkan pembiayaan pekerjaan pengadaan kereta ekonomi AC ini bersumber dari dana APBN tahun 2010/2011 Kementerian Perhubungan/Direktorat Jenderal Perkeretaapian melalui Satuan Kerja Pengembangan Sarana Perkeretaapian. Tundjung berharap KA ekonomi AC ini dapat menunjang pemudik pada masa angkutan lebaran 2011.
KA Gajah Wong adalah KA ekonomi AC kedua yang dioperasikan dan diserahkan kepada PT. KAI setelah KA ekonomi AC Bogowonto yang melayani lintas Stasiun Pasar Senen-Kutoarjo.
Sementara itu, KRL KfW yang juga diresmikan pada hari yang sama adalah merupakan produk konsorsium Bombardier Jerman dan PT. INKA. Sebanyak 2 train set KRL KfW ini diserahkan kepada PT. KAI untuk dioperasikan di wilayah Jabodetabek. Formasi 2 train set (8 unit) adalah dengan formasi Trailer Car 1 (TC 1) + Motor Car 1 (MC 1) + MC 2 + TC 2 + TC 1 + MC 1 + MC 2 + TC 2 dengan kapasitas angkut penumpang 1340 orang duduk dan berdiri.
Ini merupakan bagian dari pengadaan 10 train set KRL KfW (40 unit KRL) yang sumber pendanaannya berasal dari bantuan lunak pemerintah Jerman. Sisanya 8 train set KRL KfW (32 unit) saat ini sedang dalam proses penyelesaian pekerjaannya di PT. INKA Madiun dan akan dioperasikan di wilayah Jabodetabek untuk memenuhi kebutuhan sarana transportasi KA di wilayah Jabodetabek.
Menhub menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak Jerman yang diwakili oleh Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Norbert Baas. “Ini adalah bukti bagaimana kerja sama dan persahabatan kedua negara dalam ikut membantu transportasi di Indonesia,” jelas Menhub. Menhub menyampaikan optimismenya bahwa kerja sama ini bukan hanya terjadi di sektor kereta api saja tapi juga dikembangkan di sektor lainnya yaitu darat, laut, dan udara.
Norbert pun menyatakan bahwa kerja sama ini adalah satu contoh yang penting dan dapat dilanjutkan sehingga seluruh warga Jakarta dan Indonesia dapat menikmati KRL ini. (RY)